Berita Kudus
58 Warga Jati Kudus Tinggal di Pengungsian Setelah Tanggul Sungai Gelis Jebol
Puluhan rumah terendam banjir karena jebolnya tanggul Sungai Gelis sepanjang 50 meter di Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, sekitar
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan rumah terendam banjir karena jebolnya tanggul Sungai Gelis sepanjang 50 meter di Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, sekitar pukul 23.00, Jumat (1/1/2021) malam.
Jebolnya tanggul tersebut menyebabkan air masuk ke dalam rumah hingga ketinggian 30 sentimeter (cm) di lingkungan RT 1, 2, dan 3 RW 12, Dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Kudus, Budi Waluyo menjelaskan, jebolnya tanggul diprediksikan karena hujan sejak dua hari sehingga membuat tanggul jebol.
"Lebar jebolan tanggul sekitar 50 meter," ujar dia, Sabtu (2/1/2021).
Ketinggian air tersebut, kata dia, membuat warga terisolir karena intensitasnya yang cukup tinggi di sana.
Dampak juga dirasakan warga Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu yang ketinggiannya mencapai 60 cm.
"Kebutuhan mendesak untuk segera melakukan penutupan tanggul jebol," ujarnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah menyediakan tiga lokasi posko pengungsian di TPQ Quryatul Fikri, SMP Muhammadiyah 2, dan Balai Desa Setrokalangan.
"Sebanyak 58 jiwa sudah dievakuasi dan mengungsi di tempat pengungsian," ujarnya.
Pantauan di lapangan, satu-satunya akses menuju dukuh tersebut terputus karena derasnya arus air dari jebolnya tanggul.
Staf BPBD Kabupaten Kudus, Agus Hartono mengatakan, sementara untuk menutup tanggul yang jebol, sampai saat ini pihaknya belum bisa berbuat banyak.
"Karena arusnya makin deras, kami belum bisa berbuat banyak, untuk sementara kami fokuskan untuk evaluasi," tandasnya. (raf)