Berita Sragen
Anggota DPR RI Luluk Berharap Bunga KUR Bagi Pertanian Diturunkan Tiga Persen
Menurutnya, penurunan suka bunga diyakini akan membantu rakyat dan dapat memulihkan produksi dan pada perekonomian masyarakat
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Anggota DPR RI Komisi IV fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah berharap suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kalangan para petani turun.
Bunga KUR yang saat ini dipatok enak persen per tahun diharapkan turun menjadi tiga persen per tahun. Hal itu Luluk sampaikan ketika kunjungan di Sidoharjo, Sragen kemarin.
Luluk menyampaikan memang perlu adanya upaya dorongan dari kursi legislatif. Dia mengaku siap mendorong untuk mengupayakan hal tersebut. Suku bunga KUR saat ini, menurutnya masih ada yang 3 persen dan 6 persen.
"Kalau sektor perikanan ada 3 persen KUR di pertanian 6 persen. Kita harap kalau tidak bisa sama 3 persen ya ketemu di tengahnya syukur-syukur bisa sama."
"Terutama untuk pinjaman ultra mikro di bidang pertanian, pinjaman dibawah Rp 50 juta kan engga pakai agunan," terangnya.
Menurutnya, penurunan suka bunga diyakini akan membantu rakyat dan dapat memulihkan produksi dan pada perekonomian masyarakat.
Selain itu dinilai akan lebih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat daripada sekedar bantuan-bantuan tunai gratis yang selama ini menurutnya tidak jelas dan tidak terkontrol.
"Menurut saya bisa saja, daripada bantuan-bantuan yang semua tidak jelas dan tidak terkontrol akan hilang. Lebih baik jelas kan, didampingi tapi bunganya kecil, itu cara lain mendidik rakyat kita bahwa diberi kepercayaan gunakan dengan baik," tuturnya.
Ia melanjutkan perlu adanya dorongan, terutama sektor pertanian agar sama dengan sektor perikanan. Kelompok kecil dari pertanian dinilai sangat berhak mendapatkan bunga yang rendah.
"Kasihlah 3% saja karena mereka benar-benar kelompok kecil dan itu menurut saya sangat berhak mendapatkan dukungan dari pemerintah dengan bunga yang sangat rendah."
"Kalau begitu pasti juga akan lebih semangat dan anak muda akan kita gerakkan. Pasti tidak takut memulai usaha dengan pinjaman yang suku bunga 3% misalnya," tukasnya. (uti)