Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Ganjar Pranowo: Warga Jateng Vaksin Corona Mulai 14 Januari 2021, Tahap Pertama untuk Nakes

Sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah mendarat di Jawa Tengah, Senin (4/1/2021) dinihari.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah mendarat di Jawa Tengah, Senin (4/1/2021) dinihari.

Nantinya, vaksin itu akan segera disuntikkan kepada para tenaga kesehatan yang ada di Jawa Tengah.

"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis.

Ini bertahap dan alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek vaksin Sinovac di gudang Dinas Kesehatan Pemprov Jateng di Kawasan Industri Tambakaji Semarang, sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com.

Baca juga: TNI Polri Dikatai Perkumpulan Orang Tolol, 3 Pemuda Ini Nangis Sesenggukan Minta Maaf

Baca juga: 3 Oknum Dishub Mabuk Bareng 7 Wanita, Langsung Heboh Saat Satu Orang Ternyata Reaktif Corona

Baca juga: Tugu PSHT Sukoharjo Jebol Tertabrak Mobil Sedan, Korlap Baki Langsung Berkomentar Soal Sejarah

Baca juga: Harga Kain di Butik Ivan Gunawan Capai Rp 8 Juta per Meter, Igun: Kadang Mikir Siapa yang Beli

Ganjar menerangkan, proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 14 Januari nanti.

Target pertama adalah untuk tenaga kesehatan dan personel penunjang di seluruh fasilitas kesehatan.

"Targernya tahap pertama ini untuk Nakes.

Kami sudah menghitung total Nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta.

Setelah itu untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta," jelasnya.

Secara aturan lanjut Ganjar, ketentuan tentang vaksinasi ini memang tidak Gampang.

Pengelolaannya harus hati-hati betul dan rantai dingin vaksin harus benar-benar terjaga.

"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus.

Ini nggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak.

Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," jelasnya.

Untuk tahap pertama ini, pihaknya lanjut Ganjar sudah mendata penerimaan di masing-masing daerah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved