Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Semua Pelajar Solo Boleh Masuk Sekolah, Jika Kasus Corona Kurang dari 10 Orang dalam 14 Hari

Semua pelajar di Kota Solo boleh masuk sekolah, dengan syarat kasus corona kurang dari 10 orang selama 14 hari berturut.

Istimewa
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pakai masker Do Manuto yang viral saat wabah Corona. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah akan membuka kembali pembelajaran tatap muka sekolah jika dalam 14 hari berturut-turut kasus Covid-19 kurang dari 10 orang.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, akan menerbitkan surat edaran (SE) wali kota yang di dalamnya mengatur tentang pembelajaran tatap muka.

"Tadi diputuskan kurang dari 10 orang yang terpapar Covid-19 selama dua minggu berturut-turut baru pembelajaran tatap muka.

Baca juga: TNI Polri Dikatai Perkumpulan Orang Tolol, 3 Pemuda Ini Nangis Sesenggukan Minta Maaf

Baca juga: Perempuan Karawang Hina Pancasila dan Bendera Indonesia Ditangkap, Katanya Gangguan Jiwa Sejak 2016

Baca juga: 3 Oknum Dishub Mabuk Bareng 7 Wanita, Langsung Heboh Saat Satu Orang Ternyata Reaktif Corona

Baca juga: Kecelakaan Mobil Masuk Sawah Tol Ngawi Sragen KM 542, Sopir Tewas Asal Tangerang

Itu nanti akan dituangkan dalam surat edaran.

Nanti sambil menunggu perkembangan," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021).

Namun, jelas Rudy pembelajaran tatap muka sekolah belum bisa diterapkan 100 persen.

Jumlah siswa dibatasi 50 persen tatap muka dan 50 persen daring.

Kemudian siswa harus diantar jemput oleh orangtua dan tidak boleh menggunakan kendaraan umum.

"Nanti teknisnya sama dengan uji coba kemarin 50 persen tatap muka, 50 persen daring dan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas Rudy.

Di samping itu, siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka harus mengikuti rapid test.

Jika hasilnya non-reaktif siswa diperbolehkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

Sedangkan, siswa yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, maka ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab.  

"Nanti akan ada rapid test sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan.

Syukur nanti tanggal 14 Januari 2021 akan dimulai vaksinasi.

Nanti akan bisa kita lihat perkembangannya," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved