Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Fahri Hamzah Ingatkan Risma Soal Blusukan: Staf-nya Harus Kasih Tahu, Beda Walikota & Menteri

Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberi tanggapan soal blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Editor: m nur huda
YouTube Sekretariat Presiden
Fadli Zon dan Fahri Hamzah mendapat anugerah Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi yang dianggap layak dan memiliki kontribusi terhadap bangsa. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberi tanggapan soal blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Dalam cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021), ia menyebut, Risma harus diingatkan terkait perbedaan jadi wali kota dan menteri.

Fahri Hamzah lalu menjabarkan perbedaan kerja wali kota dan menteri.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Melejit Ungguli Ganjar Pranowo Menurut Survei Capres Vox Populi

Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar 3 Kali Tadi Malam, Terdengar Dua Kali Letusan

Baca juga: Seorang Pramugari Tewas di Bak Mandi Hotel, Diduga Diperkosa & Dibunuh Saat Tahun Baru

Baca juga: Kak Seto Sarankan Hak Asuh Gempi Diserahkan ke Gading Marten

"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri.

Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode.

Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri.

Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," tulisnya.

Ia lalu menyoroti soal blusukan Risma di sejumlah tempat di Jakarta sebelumnya.

Menurutnya, masih banyak permasalahan yang dialami masyarakat di daerah terpencil.

"Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana.

itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat.

Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat.

Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," jelas Fahri Hamzah.

Selanjutnya, Fahri menyebutkan sejumlah tugas yang menurutnya sebagai kerja negara.

"Kalau ada data, analisa, keluar konsep, lapor presiden, hearing di @DPR_RI muncul kritik, muncul koreksi, publik nimbrung lalu bikin kesimpulan akhir, lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur2 struktural.

Barulah masalah selesai. Itu kerja negara bukan kerja media," lanjut dia.

"Kalian sampaikan ke bu Mentri, krisis ini akan panjang.

Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit.

Tapi, orang desa gak ribut. Memang yg bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yg advokasi. Tapi kerja pakai data," jelasnya.

Fahri Hamzah lalu meminta Risma agar bekerja sebagai Mensos menggunakan konsep.

"Kita doakan siapapun yg memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini.

Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja.

Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu. Tks," pungkas Fahri Hamzah.

Risma Blusukan

Tri Rismaharini sebelumnya menyatakan, tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya.

Ia akan tetap blusukan sebelum melakukan tugas rutin sebagai Menteri Sosial.

Mantan Wali Kota Surabaya ini bahkan sudah melakukan blusukan di hari pertama kerja sebagai Mensos, Senin (28/12/2020).

Dikutip dari Kemensos.go.id, ia blusukan di kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial.

Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismahirini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial.
Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismahirini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial. (TRIBUNNEWS.com/TAUFIK ISMAIL)

Saat berada di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Risma berdialog dengan pemulung.

Risma menyusuri bantaran kali sembari menyapa penghuni di sepanjang kawasan ini.

Dari bantaran kali, Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi.

Blusukan yang dilakukan Risma dimaksudkan untuk memotret permasalahan dari dekat, yang langsung dari titik permasalahan.

Dilansir Kemensos.go.id, Risma kembali blusukan menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara (30/12/2020).

Risma memotivasi mereka agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup, seraya menawarkan program pemberdayaan.

Ia mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan profesi sebagai pemulung.

Lalu, kepada ibu-ibu akan diajari untuk membuka usaha mikro.

Pada Senin (4/1/2021), Risma kembali menyapa masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Dikutip dari Kemensos.go.id, Risma menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.

Risma menyapa dan berdialog dengan tiga PPKS, termasuk menanyakan asal kampung halaman.

Ia juga meminta kesediaan mereka untuk mendapatkan pembinaan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fahri Hamzah Soroti Blusukan Risma, Minta Kerja Pakai Data: Itu Kerja Negara Bukan Kerja Media

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved