Berita Semarang
Undip Semarang Bantah Data Ratusan Ribu Mahasiswa Telah Bocor
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memastikan server sistem IT yang berisi seluruh data kampus termasuk data pribadi mahasiswa dalam kondisi aman
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memastikan server sistem IT yang berisi seluruh data kampus termasuk data pribadi mahasiswa dalam kondisi aman.
Hal itu berdasarkan investigasi yang dilakukan tim selama dua hari ini.
Investigasi dilakukan menyusul kabar yang ramai di media sosial yang menyatakan 125 ribu data pribadi mahasiswa Undip telah bocor.
Sehingga data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lain-lain, dapat diakses siapapun.
"Kami sudah melakukan proses pengujian dan investigasi, bahkan saat ini masih berjalan terkait kabar yang mengatakan data Undip bocor.
Kesimpulan sementara dari investigasi tim IT, sampai saat ini server Undip masih aman," kata Plt Wakil Rektor III Undip, Dwi Cahyo Utomo, dalam keterangannya secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Ia menuturkan, Undip rata-rata menerima mahasiswa paling banyak hanya 10 ribu mahasiswa per tahunnya.
Sementara berdasarkan analisa dari data yang beredar, 125 ribu data mahasiswa yang dikabarkan bocor tersebut merupakan data 2010-2017 atau delapan tahun.
Dwi pun tak bisa memastikan apakah data yang beredar dan dianggap bocor merupakan benar-benar data milik Undip.
Namun, dari uji sampling data yang dilakukan, tidak ditemukan kecocokan data mahasiswa yang beredar dengan data milik Undip yang tersimpan di server IT.
"Harusnya kalau delapan tahun datanya, jumlahnya hanya sekitar 80 ribu saja, bukan 125 ribu mahasiswa. Makanya kami juga merasa aneh dengan kebenaran data tersebut. Jadi kami belum bisa memastikan itu data dari mana," ujarnya.
Selain berdasarkan ketidakcocokan data yang dilakukan uji sampling dalam investigasi, lanjutnya, Undip telah melakukan mitigasi sistem agar server tidak mudah diretas. Satu di antaranya, setiap mahasiswa, pengajar maupun alumni yang masuk sistem dengan akun pribadi, selalu diminta untuk mengubah password akunnya secara otomatis.
Dari hal itu, ia menyimpulkan, kabar bocornya data 125 ribu mahasiswa tidak benar. Bahkan sistem di Undip masih berjalan normal dan data mahasiswa yang tersimpan di server masih aman.
"Investigasi ini sampai kapan, kami juga belum tahu. Karena investigasi tak hanya memastikan data itu aman saja, tetapi juga mengumpulkan bukti-bukti termasuk jejak digital untuk langkah selanjutnya," jelasnya.
AHM Kembali Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah Untuk Pelajar SMA, Hadiah Total Rp 120 Juta |
![]() |
---|
Menapaki Replika Tanah Suci di Gunungpati Semarang Seluas 8 Hektare |
![]() |
---|
Cerita Anak Gen Z Semarang Naik Haji di Usia Muda : Mumpung Masih Kuat |
![]() |
---|
Rute Biksu Thudong di Semarang, Warga yang Mau Beri Persembahan Ini yang Dibutuhkan |
![]() |
---|
Rakernas Nasyid Nusantara Wujudkan Makna Hidup Seorang Muslim |
![]() |
---|