Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Reaksi Ustaz Lim Putra Abu Bakar Ba'asyir Melihat Kondisi Fisik Sang Ayah Seusai Bebas

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau akrab disapa Ustaz Iim sebut kondisi sang ayah dalam keadaan baik.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: galih permadi
TribunSolo.com/Agil Tri
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau biasa akrab dipanggil Ustaz Iim yang mengganti ayahandanya mengelola Ponpes Al-Mukmin Ngruki di Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (4/1/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau akrab disapa Ustaz Iim sebut kondisi sang ayah dalam keadaan baik.

"Setelah perjalanan jauh saat ini alhamdulillah kondisi fisiknya baik.

Setelah ini tidak tahu, mungkin ada efek-efek setelah perjalanan jauh, capek," ucapnya, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Aturan PSBB di Banyumas 11-25 Januari: Hajatan Dilarang Cukup Akad Nikah dan Tempat Wisata Ditutup

Baca juga: Dipanggil Komandan Sama Tetangga dan Ngaku Dinas di Mabes, Sunardi Ternyata Polisi Gadungan

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 4 Tewas Kecelakaan Maut Bus Vs Truk di Tol, Ini Cerita Nuryanti

Baca juga: Bendera Merah Putih Dikibarkan Demonstran di Capitol Hill, Ternyata Bukan Bendera Indonesia

"Mudah-mudahan tidak ada apa-apa.

Intinya kita fokus pada kesehatan beliau," tambahnya.

Menurutnya, bila ada pihak-pihak yang ingin ketemu pihaknya akan mengatur pertemuan itu.

"Kita pandang penting dan bisa bertemu, kondisinya memungkinkan ya kita atur.

Semua itu akan berjalan sesuai dengan protokol kesehatan," ucapnya.

Fokus Dakwah Internal

Sementara, Humas Panitia Penyambutan Abu Bakar Ba'asyir, Endro Sudarsono menyampaikan kemungkinan hanya berdakwah di internal pesantren.

"Ya karena usia beliau dan kegiatan-kegiatan, termasuk beliau sudah dibatasi oleh keluarga," ungkapnya.

Dia menyampaikan, sementara aktivitas Abu Bakar Ba'asyir mungkin hanya akan menerima tamu.

"Setelah pesantren masuk, ada tausiyah-tausiyah temporer. Ya, internal," jelasnya.

Menurutnya, bila dakwah seperti sebelum menjalani masa tahanan akan berisiko.

Hal itu lantaran akan ada interaksi dengan pihak lain.

"Karena kalau bagi kami juga risiko nanti.

Ada interaksi dengan pihak lain bisa ditafsirkan hal-hal yang sifatnya negatif," tandasnya. (kan)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved