Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Ada Dua Ledakan di Bawah Laut Setelah Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh di Kepulauan Seribu
Dua kali ledakan di bawah air laut terdengar oleh nelayan yang melihat sebuah pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dua kali ledakan di bawah air laut terdengar oleh nelayan yang melihat sebuah pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021) siang.
Kesaksian nelayan itu disampaikan menyusul informasi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak.
Nelayan tersebut kemudian melaporkan musibah tersebut kepada pemerintah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Kabar tersebut disampaikan Surachman Kasi Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, dalam wawancara telepon dengan Kompas TV.
Menurut Surachman yang saat ini sedang berada di atas kapal pencarian, nelayan dari Pulau Lancang melihat pesawat jatuh di perairan sekitar pukul 14.00.
Nelayan tersebut juga menyatakan mendengar ledakan dua kali di bawah air setelah pesawat jatuh.
"Jadi nelayan itu melihat langsung pesawat jatuh di laut saat hujan deras sekitar jam 2 siang.
Kemudian terdengar ledakan dua kali di bawah air," jelasnya.
Lokasi pesawat jatuh itu sekitar 15 menit perjalanan laut dari Pulau Lancang turut Kepulauan Seribu.
Sebaliknya, bisa dicapai sekitar 10 menit perjalanan laut dari Pulau Laki.
Sejumlah barang juga ditemukan terapung-apung di laut setelah kabar pesawat Sriwjaya Air hilang kontak.
Surachman menyebut beberapa barang yang ditemukan di antarnya kabel-kabel, potongan besi, hingga kursi.
"Kabel pesawat, potongan seukuran satu jengkal, jok, dan ada rambutnya," kata Surachman.
Ada pula potongan celana jeans atau Surachman menyebutnya sebagai Levi's.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diketahui hilang kontak sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.