Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJY-182 yang Datangi RS Polri Diminta Bawa Dokumen

Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol drg Ahmad Fauzi menyampaikan agar keluarga korban penumpang Sriwijaya Air SJY-182 yang mendatangi RS Polri membaw

Editor: m nur huda
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Petugas mengumpulkan data keluarga korban di Posko Ante Mortem untuk pencocokan data korban Sriwijaya SJ182 di Aula Serba Guna Angkasa Pura Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diduga jatuh di perairan Pulai Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada pukul 14.30 WIB. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol drg Ahmad Fauzi menyampaikan agar keluarga korban penumpang Sriwijaya Air SJY-182 yang mendatangi RS Polri membawa sejumlah dokumen.

Dijelaskan Ahmad, dokumen itu dibutuhkan untuk mempermudah proses identifikasi.

"Keluarga yang datang ke posko Ante Mortem sebaiknya melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk kepentingan identifikasi," kata Ahmad kepada wartawan, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Seusai Bantai Granada, Barcelona Kian Hantui Duo Madrid

Baca juga: Daftar Pesawat Jatuh yang Tak Pancarkan Sinyal ELT, Sriwijaya Air SJ-182 hingga Air Asia QZ-8501

Baca juga: Polri Kerahkan Kekuatan Laut & Udara Bantu Proses Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJY-182

Baca juga: Hasil Piala FA, Manchester United vs Watford: Setan Merah Unggul 1-0 dengan Susah Payah

Dokumen pertama, kata dia, keluarga korban diharapkan membawa ijazah ataupun kartu keluarga (KK) saat mendatangi RS Polri.

Hal itu untuk kepentingan pencarian sidik jari korban.

Ditambahkan Ahmad, Polri juga meminta data perawatan gigi atau dental record dan rontgen gigi korban.

Jika tidak ada, keluarga korban bisa membawa barang-barang pribadi yang biasa dipakai korban.

"Barang-barang kepemilikan pribadi korban seperti sikat gigi yang biasa dipakai, pakaian dalam yang habis dipakai dan belum dicuci dan lain-lain," ungkapnya.

Terkait pengambilan sampel DNA, Polri mengharapkan orang tua atau anak kandung korban bisa mendatangi langsung ke RS Polri.

"Untuk pengambilan sampel DNA diharapkan orang tua kandung, anak kandung beserta pasangannya (suami/istri). Keluarga yang datang harus menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya telah membuat posko Antemortem-DVI di RS Polri Kramat Jati bagi keluarga korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh, Sabtu (9/1/2021).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus meminta keluarga korban agar datang ke posko tersebut dan memberikan ciri-ciri fisik keluarganya yang turut serta dalam pesawat.

"Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati," ujar Yusri, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (9/1/2021).

Yusri mengatakan keterangan dari pihak keluarga penumpang sangat diperlukan, baik mulai dari ciri-ciri hingga rekam jejak penyakit korban.

Hal tersebut, dapat mempermudah kepolisian dalam mengidentifikasi korban jika sudah ditemukan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved