Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Dampak PPKM di Sragen, Penyaluran BST Ditunda dan Warga Pasrah

Mulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sragen, BST di Kecamatan Gesi ditunda.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
Istimewa
Ilustrasi. Ganjar Pranowo menyerahkan Bantuan Sosial Tunai atau BST ke perwakilan penerima. 

Ketika mendapatkan informasi pembatalan pengambilan BST, Dewi meminta bayan untuk memberitahukan kepada warga penerima bantuan dari rumah ke rumah.

Salah satu penerima BST, Purwadi mengaku pasrah dengan penundaan bantuan senilai Rp  600 ribu per bulan itu. Namun dirinya memahami penundaan karena adanya PPKM.

"Ditunda menerima (BST) ya udah nggak papa. Memahami sajalah, pasrah aja, kalau rejeki ya diterima kalau engga berarti belum rejeki. Toh bukan cuma saya semua penerima batal," katanya.

Purwadi sendiri merupakan tukang pijat di daerah Desa Srawung. Sejak Pandemi, memang tak banyak yang memanggil dirinya untuk memijat.

Meskipun hanya sebagai tukang pijat, Purwadi mengaku uang dari pekerjaan itu masih bisa cukup digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari.

"Sebenarnya saya ya menganggur, hanya sesekali memijat. Hasil pijat aman lah untuk makan sehari-hari bersama istri saja. Kalau pijat sepi ya mencari pekerjaan lain," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved