Signal Aplikasi Chat Pengganti WA WhatsApp Rekomendasi Elon Musk

TRIBUNJATENG.COM - WA Whatsapp saat ini jadi aplikasi yang pasti dimiliki oleh semua pengguna HP.

Bahkan aplikasi chatting ini tercatat sudah diunduh lebih dari 1 miliar kali pengguna di Google Playstore.

Di Apple App Store, aplikasi ini duduk di peringkat ketiga dalam kategori aplikasi jejaring sosial.

Namun sejak pembaharuan peraturan terbaru WA WhatsApp yang akan diberlakukan per Februari 2021 mendatang.

Baca juga: Viral Ketentuan Baru WA WhatsApp 2021, Ini Penjelasannya

Baca juga: Cara Lunasi Shopee PayLater, Pilih Sendiri Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran

Baca juga: Pengguna Telegram Bisa Langsung Coba Fitur Terbaru Voice Chat, Begini Caranya

Baca juga: Cara dan Syarat Ajukan Verifikasi Profil Centang Biru di Instagram

Netizen ramai membicarakan migrasi ke aplikasi chat lainnya, tak terkecuali Elon Musk.

Pebisnis yang masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia itu pun ikut memberikan pendapat mengenai aplikasi pengganti WhatsApp.

Elon Musk menyarankan netizen menggunakan aplikasi chat Signal.

"Use Signal," tulis Musk melalui akun Twitternya yang terverifikasi @elonmusk, Jumat (8/1/2021).

Cuitannya itu pun langsung membuat para followersnya di Twitter mengunduh Signal.

Pasalnya dilansir oleh The Verge, setelah cuitan tersebut, banyak netizen yang susah untuk mendapatkan kode OTP saat membuat akun di aplikasi chat Signal.

Hal itu menandakan besar kemungkinan server Signal sedang penuh akibat lonjakan pengguna baru.

Diketahui ahli teknologi Edward Snowden pun sempat mengatakan kalau dirinya menggunakan aplikasi Signal.

Signal sendiri merupakan aplikasi berbagi pesan yang mirip dengan WA WhatsApp.

Aplikasi ini juga bisa digunakan secara gratis dengan layanan enkripsi data.

Sistem interface serta fitur yang ada di Signal pun hampir mirip dengan WhatsApp.

Signal juga diketahui dikembangkan dengan sistem model swadaya.

Artinya para penggunanya bisa menjadi donatur untuk Signal Foundation,

mereka mengklaim dirinya ingin mengembangkan layanan yang mengutamakan privasi.

Untuk urusan privasi memang Signal digadang-gadang sebagai aplikasi yang tidak menyimpan data penggunanya sama sekali.

Forbes membeberkan kalau perbandingan metadata dari berbagai aplikasi pesan seperti WhatsApp, iMessage, Facebook Messenger, dan Signal.

Data tersebut menunjukkan jika aplikasi Signal tidak menghimpun data apapun.

Hasil menunjukkan selisih yang cukup jauh jika dibandingkan dengan metadata yang diambil oleh WhatsApp dan Facebook Messenger.

"Mereka (data pengguna) tidak akan dibagikan atau dilihat oleh siapapun kecuali anda dan penerima pesan," tulis Signal dalam laman kebijakan privasi.

Pada 2018 lalu, Signal juga sempat meluncurkan Sealed Sender yang merupakan fitur privasi.

Sealed Sender akan menyembunyikan data pengirim pesan dan siapa penerimanya.

Fitur itu dinilai bisa makin melindungi metadata pengguna di sistem back-end.

Selain itu, fitur-fitur lainnya yang ada di Signal pun cukup banyak.

Kamu bisa mengirim teks, gambar, video, suara GIF, dan dokumen yang sama seperti WhatsApp.

Aplikasi itu juga memiliki fitur bisukan pesan, video call pribadi atau grup hingga lima orang.

Selain itu, ada juga "Disappearing Messages" yang berguna untuk menghapus pesan otomatis dalam durasi 5 detik hingga 7 hari.

Dengan adanya kemiripan fitur dengan WA WhatsApp, Signal disinyalir memiliki klaim keamanan yang lebih baik. (tribunjateng/non)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE