Syekh Ali Jaber Meninggal
Penampakan Liang Lahat Syekh Ali Jaber di Pelataran Pesantren Daarul Quran Tangerang
Jenazah Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di pelataran pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang.
Jenazah Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di pelataran pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021) sore.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Liang lahat pun dipersiapkan pihak pesantren dengan menggali lubang makam.
"Informasi dimakamkannya beliau di Daarul Qur'an dari Kiai Yusuf Mansur, kami dari pesantren langsung bergerak dari pukul sebelum zuhur untuk persiapan.
Baca juga: Isi Percakapan Kapten Afwan dengan ATC 4 Menit Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Baca juga: Isi Surat Anak Kecil untuk Pramugari Setelah Tragedi Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Baca juga: Video Insiden Bupati Sukoharjo Bentak dan Tuding Muka Pedagang Viral, Netizen Tag Ganjar dan Jokowi
Baca juga: Alda Menjerit Tangisi Peti Jenazah Okky Bisma Pramugara Sriwijaya Air: Gak Apa-apa Nangis Aja
Dan saat ini sudah selesai," ujar Ahmad Jameel, Pimpinan Daarul Qur'an di lokasi.
Karena pandemi Covid-19, pemakaman pun dibatasi, hanya dihadiri oleh pihak keluarga.
Kondisi pesantren pun sedang sepi karena santri dan guru sudah dipulangkan sejak Desember 2020.
"Namun ini tidak kami buka untuk umum, hanya keluarga saja, karena pesantren sudah tutup, santri sudah pulang sejak Desember dan posisi pesantren sepi, hanya beberapa guru dan SDM saja," ujarnya.

Terkait lokasi pemakaman, Jameel mengatakan, pihak pesantren yang memintanya.
"Itu dari pihak keluarga yang memutuskan, kami sifatnya hanya menerima bola.
Penawaran sebenarnya, Karena Daarul Qur'an ini rumah beliau juga, karena beliau ikut turut dari awal Daarul Quran bergerak membina tahfiz Qur'an," ujarnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Syekh Ali Jaber wafat diusia 44 tahun karena penyakit paru-paru, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).
Direktur Rumah Sakit (RS) Yarsi, Andi Erlina, mengatakan Syekh Ali Jaber dirawat selama 19 hari di sana.
Pelayat Berdatangan
Sejumlah pelayat terus berdatangan di sekitar kediaman almarhum Syekh Ali Jaber di Komplek Taman Berdikari Sentosa, Pulogadung, Jakarta Timur.
Menurut pantauan TribunJakarta.com hingga pukul 14.30 WIB, sejumlah pelayat tampak berdiri di sekitar Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Mereka tidak diperkenankan masuk ke area rumah duka oleh petugas kepolisian untuk menghindari terjadinya kerumunan di dalam.
"Tidak dapat masuk, ini untuk menghindari kerumunan," kata Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Fanani di lokasi, Kamis (14/1/2021).
Sejumlah pelayat yang datang pun diberhentikan oleh petugas kepolisian tepat di depan akses masuk Komplek Taman Berdikari Sentosa.
Mereka, diperingatkan untuk tidak masuk ke area komplek dan kembali melanjutkan perjalanan.
Hal ini turut dialami oleh Siti Mudmainah salah satunya.
Tinggal di daerah Pulogadung, Siti merasa rumahnya cukup dekat dengan kediaman Syekh Ali Jaber.
Ia pun berniat untuk datang melayat sekaligus memberikan doa untuk almarhum Syekh Ali Jaber.
"Tapi tidak bisa masuk, yasudah gapapa mungkin nanti kita akan berdoa dari tempat masing-masing," tutur Siti.
Untuk diketahui, sebelumnya Wakapolres Jakarta Timur AKBP Fanani menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengamanan di sekitar rumah duka dalam langka penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Tak hanya para pelayat saja, bahkan pihak keluarga pun wajib mematuhi protokol kesehatan.
Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta Timur.
"Jakarta Timur jadi salah satu wilayah yang terpapar covid-19.
Kami dari penegak hukum, wajib memberi pengamanan maksimal agar tidak ikut terpapar covid-19.
Kalau pada berkerumun, itu akan mengundang covid-19," kata AKBP Fanani.
Kendati begitu, hanya orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan masuk ke dalam area komplek rumah duka.
Diantaranya seperti penduduk komplek, serta anggota keluarga terdekat.
Wafat di Rumah Sakit Yarsi
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Yarsi, Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).
Sejumlah anggota kepolisian berjaga di sekitar Rumah Sakit Yarsi, tempat Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi.
Imbasnya, aurs lalu lintas di jalur paling kiri Jalan Letjend Suprapto ditutup sementara.
Terkhusus dari arah Rawamangun, Jakarta Timur, yang menuju ke kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Penutupan dilakukan sejak pukul 11.00 WIB.
"Kami tutup sisi kiri jalannya saja. Jalur tengah dan jalur Transjakarta masih bisa dilintasi," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi, di lokasi.
"Ditutup sementara sampai jenazah Syekh Ali Jaber keluar dari Rumah Sakit Yarsi untuk dimakamkan," tutup Lilik.
Ustaz Yusuf Mansur sahabat Syekh Ali Jaber memastikan almarhum negatif Covid-19.
Memang, Syekh Ali Jaber sempat dikabarkan terpapar virus corona Covid-19.
Belakangan dinyatakan negatif berdasar rapid test antigen Covid-19.
Bahkan, kondisi Syekh Ali Jaber dikabarkan semakin membaik sejak Rabu (13/1/2021) kemarin.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemakaman Syekh Ali Jaber di Pelataran Pesantren Daarul Qur'an Tertutup, Hanya untuk Keluarga
Baca juga: Istri Captain Afwan Sudah Move On, Menunggu Jenazah Sang Pilot Sriwijaya Air Bagaimanapun Kondisinya
Baca juga: Cerita Mistis Surya Relawan PMI Semarang Lihat Penampakan Korban Tewas Kecelakaan dan Setan Kepo
Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air Gagal Mendarat di Bandara Supadio Pontianak, Beralih ke Batam
Baca juga: Live Pemakaman Syekh Ali Jaber dari Ponpes Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur Tangerang