Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Istri Captain Afwan Sudah Move On, Menunggu Jenazah Sang Pilot Sriwijaya Air Bagaimanapun Kondisinya
Pihak keluarga Captain Afwan pilot Sriwijaya Air sudah mengikhlaskan kepergian almarhum.
Pihak keluarga Captain Afwan pilot Sriwijaya Air sudah mengikhlaskan kepergian almarhum.
TRIBUNJATENG.COM, CIBINONG - Enam hari sudah keluarga sabar menunggu kepastian nasib pilot Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.
Sahabat mengungkap, istri dan anak Captain Afwan sedikit demi sedikit sudah bangkit dari kesedihannya.
Baca juga: Isi Percakapan Kapten Afwan dengan ATC 4 Menit Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Baca juga: Video Insiden Bupati Sukoharjo Bentak dan Tuding Muka Pedagang Viral, Netizen Tag Ganjar dan Jokowi
Baca juga: Alda Menjerit Tangisi Peti Jenazah Okky Bisma Pramugara Sriwijaya Air: Gak Apa-apa Nangis Aja
Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air Gagal Mendarat di Bandara Supadio Pontianak, Beralih ke Batam
"Istrinya sudah move on, anaknya juga kelihatan sudah ceria,"
"Takziah ini kita pelan-pelan tapi pasti menghadapi sebuah musibah.
Artinya keikhlasan itu terbangun dengan kita sering bertakziah," kata sahabat Captain Afwan, Saeful Anwar di kediaman keluarga, Rabu (13/1/2021) malam.
Dia menuturkan bahwa selama tujuh hari berturut-turut, keluarga Captain Afwan menggelar pengajian di kediaman keluarga di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pengajian ini diikuti keluarga bersama warga setempat dengan peserta dibatasi dengan jumlah belasan orang demi mencegah kerumunan.
"Insya Allah selama tujuh hari ini akan menghatamkan 1 juz Surat Al-Baqarah," kata Saeful.
Dia menjelaskan pengajian tersebut berlangsung sekitar 1 jama dengan dibagi dua sesi, yakni sesi membaca Al-quran dan tausiah motivasi untuk keluarga dan kerabat.
"Setelah baca Al-quran, nasihat lah, pemahaman ibadah," ungkapnya.
Selain itu, pihak keluarga juga menggelar shalat ghaib untuk mendoakan yang terbaik bagi Captain Afwan.
Saeful Anwar menuturkan bahwa shalat ghaib ini juga atas keputusan pihak keluarga.
"Ini dari istrinya, karena sudah mengikhlaskan dengan dasar mungkin temuan yang sekarang sudah kelihatan, juga dengan nasihat-nasihat takziah sebelumnya itu sudah menerima bahwa ini takdir Allah," terang Saeful.