Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Nasib Penjual Burung Kicau Kota Tegal di Masa Pandemi, Sepi Pembeli hingga Banyak Koleksi Mati

Dampak pandemi virus corona Covid-19 begitu dirasa oleh para penjual burung kicau di Kota Tegal. 

Tribun Jateng/Fajar Bahruddin Achmad
Penjual burung kicau, Edy Sholeh, menunjukkan burung love bird koleksinya. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dampak pandemi virus corona Covid-19 begitu dirasa oleh para penjual burung kicau di Kota Tegal

Mereka banyak mengalami kerugian. 

Dari penurunan angka pembeli, harga jual anjlok, hingga banyaknya koleksi yang mati.

Baca juga: Sosok Kompol Dani Kurniawan Kapolsek Semarang Utara, Alumni Akpol 2009, Sedikit Bicara Banyak Kerja

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bawen Semarang Truk Sampah Vs Truk Boks 3 Meninggal Seketika

Baca juga: 3 Korban Tewas Kecelakaan Maut Truk Boks vs Truk Sampah di Bawen Merupakan Petugas Sampah

Baca juga: Viral Banjir di Thailand Berair Jernih Jadi Spot Selfie, Ini Faktanya

Burung kicau justru tidak diminati di masa pandemi Covid-19. 

Berbeda dengan ikan hias dan tanaman hias yang mengalami naik daun. 

Penjual burung kicau, Edy Sholeh (52) mengatakan, penjualan burung turun drastis di masa pandemi Covid-19. 

Biasanya di waktu normal, setiap hari ada yang terjual walaupun satu ekor.

Tapi di masa pandemi seminggu paling banyak terjual dua ekor.

Menurut Edy, penjualan burung tidak seperti ikan hias dan tanaman hias yang sedang ngetren di masa pandemi Covid-19. 

Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir agar ekonomi kembali normal. 

Masyarakat pun kembali mampu untuk membeli burung kicau. 

"Ya karena memang lagi pada susah.

Mending buat makan dari pada beli burung," kata Edy pemilik kios burung di Jalan Tentara Pelajar Kota Tegal, Sabtu (16/1/2021). 

Hal serupa juga disampaikan karyawan toko burung kicau, Eko Hardianto (26). 

Penjual burung kicau justru mengalami kerugian di masa pandemi Covid-19. 

Banyak koleksi burung yang lambat laun mati karena tidak terurus. 

Kemudian penjualan burung pun anjlok, seperti harga love bird. 

Burung love bird yang dulu bisa mencapai Rp 15 juta per ekor, sekarang hanya Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. 

"Ga ada yang beli. Buat bertahan saja sudah untung," ungkapnya.

Beberapa burung yang tersedia antara lain, seperti murai, kepodang, kacer, love bird, kenari, dan berbagai jenis lainnya. (fba) 

Baca juga: Nginap untuk Berobat, Pelajar Ini Malah Dicabuli Kakek yang Mengaku Bisa Obati Kanker dan Usir Jin

Baca juga: Daftar Harga Laptop Lenovo Bulan Januari 2021, Mulai Rp 5 juta sampai Rp 25 Jutaan

Baca juga: Video Rekonstruksi Pembunuhan dan Pembuangan Jenazah Emy Listiani

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Solo Tembus Rp 70 Ribu: Tidak Laku hingga Busuk

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved