236 Baduta Stunting Jadi Perhatian Pemkot Tegal

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Angka kemiskinan dan stunting saat ini menjadi konsentrasi dan perhatian bagi Pemkot Tegal. 

Hal itu disampaikan Mohamad Afin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tegal saat meresmikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margadana 2, Selasa (9/9/2025).

Afin mengungkapkan, angka kemiskinan Kota Tegal masih cukup tinggi di angka 7,6 persen, meskipun masih di bawah angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah. 

Baca juga: Dapur Makan Bergizi Gratis Margadana 2 Tegal Beroperasi, Sasar 14 Sekolah dan 3.796 Siswa

Baca juga: Joko Riyanto Penulis Asal Tegal Berbagi Inspirasi, Saraf Otak Tak Jadi Penghalang Berkarya

Kemudian stunting juga masih banyak, terutama anak di bawah usia 2 tahun atau baduta. 

Dia mencatat jumlahnya mencapai 236 baduta.

"Lurah, Camat ini perlu mengawal."

"Terutama dalam program makan bergizi gratis ini, agar sasarannya tepat," katanya.

Afin mengungkapkan, targetnya program MBG ini tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga balita dan ibu hamil untuk mengentaskan stunting. 

Menurutnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meminta agar Camat, Lurah, bahkan dokter secara langsung memastikan makanan sampai tepat sasaran.

Makanan dikonsumsi oleh balita dan ibu hamil.

Targetnya adalah agar Kota Tegal zero stunting. 

"Jadi mengawal, bahkan kalau bisa sampai menyuapi."

"Jangan sampai makanan untuk balita tapi ibunya yang memakan, lalu untuk ibu hamil tapi ayahnya yang memakan," ungkapnya. (*)