Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

China Bangun RS Darurat 1.500 Kamar Hanya Dalam 5 Hari

Rumah sakit itu adalah satu dari enam bangunan dengan total 6.500 kamar yang sedang dibangun di Nangong, Provinsi Hebei.

Editor: Vito
AFP
ilustrasi - Rumah sakit darurat The Huoshenshan Hospital, di Kota Wuhan, China, yang dibangun hanya dalam waktu 10 hari. Rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur ini dipakai untuk merawat pasien korban virus corona. 

TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - China pada Sabtu (16/1) menyelesaikan pembangunan 1.500 kamar rumah sakit untuk pasien covid-19.

Rumah sakit yang dibangun hanya dalam waktu 5 hari itu didirikan untuk melawan lonjakan infeksi di sebuah kota di selatan Beijing.

Rumah sakit itu adalah satu dari enam bangunan dengan total 6.500 kamar yang sedang dibangun di Nangong, Provinsi Hebei, kata Kantor Berita Xinhua. Semua akan selesai dalam minggu depan.

China, yang sebagian besar menahan penyebaran covid-19, telah menderita ratusan infeksi bulan ini di Nangong dan ibu kota provinsi Hebei, Shijiazhuang, barat daya ibu kota China.

Program serupa pembangunan rumah sakit cepat diluncurkan Partai Komunis yang berkuasa pada awal wabah tahun lalu untuk tempat isolasi di Wuhan, kota pusat tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019. Saat itu, mereka mengubah gymnasium menjadi lokasi karantina pasien covid-19.

Sementara, Pemerintah Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, bergegas mendirikan 3 ribu tempat karantina untuk mengantisipasi lonjakan kasus infeksi covid-19 menjelang Hari Raya Imlek.

Dilansir Associated Press, Jumat (15/1), lokasi karantina darurat itu dibangun di dekat lahan peternakan di pinggiran Kota Shijiazhuang. Para pekerja konstruksi dan alat berat dikerahkan untuk mulai mengeruk tanah dan membangun pondasi bangunan.

Di Shijiazhuang, pihak berwenang telah menyelesaikan pembangunan sepertiga kamar di fasilitas virus corona 3.000 kamar yang direncanakan, kata TV pemerintah, Sabtu.

Lebih dari 10 juta orang di Shijiazhuang menjalani tes virus pada Jumat malam, kata Xinhua, mengutip Wakil Walikota Meng Xianghong. Dikatakan, sebanyak 247 kasus yang ditularkan secara lokal ditemukan.

China kembali melaporkan lonjakan kasus harian virus corona. Penambahan kasus baru covid-19 tercatat menjadi yang tertinggi dalam lebih dari 10 bulan terakhir.

Komisi Kesehatan Nasional China mengungkap 144 kasus baru covid-19 pada 14 Januari 2021 lalu. Jumlah itu naik dari 138 kasus sehari sebelumnya, dan menjadi peningkatan harian tertinggi sejak 1 Maret 2020, yakni 202 infeksi.

Komisi itu mengatakan, 135 dari kasus baru merupakan infeksi lokal, dengan 90 di antaranya terjadi di Provinsi Hebei yang mengelilingi Beijing.

Sementara 43 kasus lain dilaporkan di Provinsi Heilongjiang. Kemudian Provinsi Guangxi dan Shaanxi masing-masing melaporkan satu kasus.

Akibat lonjakan itu, pihak berwenang memberlakukan lockdown. Setidaknya 28 juta orang diminta untuk tinggal di rumah. Pihak berwenang mendesak warga untuk tidak melakukan perjalanan jika tidak perlu.

Padahal bulan depan sudah memasuki liburan Tahun Baru Imlek, di mana ratusan juta orang Tiongkok biasanya melakukan perjalanan untuk pulang kampung.

Sementara, para peneliti yang dikirim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang berada di Wuhan untuk menyelidiki asal usul virus tersebut, setelah sempat mengalami penundaan.

Tim yang tiba pada Kamis (14/1) lalu, berada di bawah karantina selama 2 minggu, tetapi akan berbicara dengan para ahli China melalui tautan video. (Kontan.co.id/cnn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved