Syekh Ali Jaber Meninggal
Isi Voice Note Terakhir Syekh Ali Jaber, Dibuka Asisten Iskandar: Ya Allah, Covid Itu Benar Ada
Asisten Iskandar membuka voice note atau rekaman suara Syekh Ali Jaber terakhir kali.
TRIBUNJATENG.COM - Asisten Syekh Ali Jaber, Iskandar, rupanya sempat menerima rekaman suara terakhir dari almarhum.
Rekaman suara itu masih tersimpan di ponsel Syekh Ali Jaber sampai saat ini.
Baca juga: Widia Wati Tewas Terjepit Lift, 29 Januari 2021 Mau Nikah, Sudah Bikin Foto Prewedding
Baca juga: Honda HRV Ngebut Langgar Marka, Tabrak 3 Kendaraan Lawah Arah di Semarang, Tewaskan Pemotor
Baca juga: Kecelakaan Maut Honda HRV Ngebut Sulit Dikendalikan, Lawan Arah Tabrak APV dan 2 Motor di Semarang
Baca juga: Tangan Balita Febianto Putus Digigit Komodo, Potongan Dagingnya Ditelan, Kabur ke Hutan
Diketahui, Iskandar dikirimi rekaman suara Syekh Ali Jaber, saat sang ulama masih dirawat intensif di rumah sakit.
Menurut Iskandar, suara itu merupakan kata-kata terakhir yang disampaikan Syekh Ali Jaber kepadanya.
Seperti diketahui, ulama dan pendakwah asal Madinah itu meninggal pada 14 Januari 2021.
Ia meninggal dalam keadaan sudah negatif Covid-19. Sebelumnya, ia dirawat karena dinyatakan terpapar virua corona.
Saat masih terjangkit Covid-19 itulah, Syekh Ali Jaber mengirimkan pesan suara kepada asistennya.
Ia mengabarkan kondisinya yang dirawat di rumah sakit.
Iskandar menceritakan ini kepada sahabat Ali Jaber, Irfan Hakim.
"Suara terakhir Syekh Ali di hanphone saya tentang kondisi sesak.
Suaranya tersendat-sendat.
Saya puterin, ini suara terakhir Syekh Ali, Ya Allah," katanya dalam vlog di kanal Youtube Dehakims yang diunggah pada 16 Januari 2021.
Kemudian, ia mengambil ponsel di saku bajunya dan memutarkan rekaman suara terakhir Syekh Ali Jaber.
Suara suami Umi Nadia ini terdengar berat, sesekali bahkan suaranya tak terdengar jelas apa yang diucapkan.
Terdengar napas terengah-engah sehingga kata-kata yang terlontar dari mulut Syekh Ali terjeda-jeda.
Ia menceritakan akan mengalihkan infus ke leher atau dada. Kemudian,
ia menyatakan, virusnya menyerang paru-paru, terutama bagian kanan.
"Pertama mau, dialihkan infus di bagian daripada tangan, di bagian leher atau dada.
Kalau tangan kalau lama-lama takut luka.
Yang kedua, ada obat untuk menambahkan daya tahan tubuh karena lihat hasil virus dia sudah melunak.
Gejala di paru-paru, yang di kanan lebih besar, virusnya lebih lebar di kanan, terduga ada sedikit di kiri dan sebagian besar di kanan karena masih belum bisa dikontrol," katanya.
Kemudian, kata-kata Syekh Ali Jaber pun tak terdengar jelas, napasnya makin terengah-engah.
Ia menjelaskan diberikan obat.
"Tapi ini obat untuk menambahkan imun tubuh.
Semoga bisa lebih cepat dan sedikit mengencerkan darah karena darah saya terlalu kental karena virus itu," ujar Syekh Ali Jaber.
Kemudian, rekaman suara dari voice note itu berakhir.
"Itu suara beliau terakhir.
Covid itu betul ada ya jadi Syekh Ali ngerasain yang terjadi.
Jadi infeksi ke paru-paru dan alhamdulillah udah ditindak.
Udah ditindak secara Covid nya di obat itu," kata Iskandar.
"Makanya akhirnya negatif," kata Irfan Hakim menanggapi.
"Tapi bersyukur negatif sehingga pemakaman bisa berjalan normal.
Ya memang ini udah ditakdirkan oleh Allah," kata presenter itu.
Asisten Syekh Ali Jaber pun membenarkan bahwa itu adalah jalan ajal sang ulama.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Asisten Beberkan Voice Note Terakhir Syekh Ali Jaber: Terdengar Suara Berat & Napas Terengah-engah
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 24 25 26 27 28 Subtema 1 Pembelajaran 3 Suhu dan Kalor
Baca juga: Asal-usul Terpesona Aku Terpesona, Yel-yel Viral TNI Polri, Jadi Challenge di TikTok
Baca juga: Haris Azhar Sebut Oknum Pemerintah Harus Dipidana Jika Vaksin Tidak Efektif, Arya Sinulingga Tertawa
Baca juga: Cerita V BTS Soal RM yang Hilangkan Earphone Lalu Bertingkah Pura-pura Lupa