Berita Nasional
Sering Diledek, Banser Buktikan Hadir ke Lokasi Bencana Bantu Warga hingga Trending
Tersebar aksi anggota Banser yang turut memberikan sumbangan maupun mengevakuasi warga di sejumlah lokasi bencana, termasuk banjir di Kalimantan Selat
Musibah banjir di Provinsi Kalimantan Selatan sudah berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan sebagian akses tertutup.
Hingga Minggu (17/1/2021) banjir masih belum juga surut di sejumlah titik
Curah hujan yang tak kunjung menurun mengakibatkan banjir di Kalimantan Selatan semakin meluas.
Banyak warga mengharapkan bantuan segera datang.
Distribusi bantuan terkendala akibat banjir memutus Jalan Nasional Trans-Kalimantan di dua lokasi berbeda.
Jalur pertama yang terputus berada di Desa Gunung Raja, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Jalur ini sudah terputus sejak beberapa hari lalu.
Jalur kedua berada di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, setelah jembatan penghubung ambles diterjang banjir pada, Kamis (14/1/2021) dini hari. Kedua jalur ini menghubungkan Provinsi Kalsel dengan Kalimantan Timur (Kaltim).
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNBP) menyampaikan, banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia hingga Sabtu (16/1/2021).
Sementara itu, sebanyak 27.111 rumah terendam dan 112.709 warga mengungsi.
"Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 5 meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (16/1/2021).
Radit mengatakan, terdapat tujuh kabupaten yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tanah Laut.
Ia mengatakan, selain lima orang meninggal dunia, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 11.200 warga mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak.
Kemudian, di Kabupaten Banjar terdapat 51.362 orang terdampak dan mengungsi dengan 14.791 rumah terendam banjir.
Sementara itu, di Kabupaten Tanah Laut terdapat 27.024 orang terdampak dan mengungsi dengan 8.249 rumah terendam.
Lalu, di Kabupaten Balangan terdapat 11.816 orang terdampak dan mengungsi dengan 3.571 rumah terendam.