Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ambulans Vs Beat Emak Emak

Sopir Ambulans Jemput Pasien Tabrak Emak-emak di Semarang, Polisi: Lampu Sudah Menyala Merah

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkapkan kurang waspada pandangan mata pengemudi ambulans penyebab kecelakaan di Kaliwiru.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di pertigaan Kaliwiru lantaran kurang waspada pandangan mata pengemudi ambulans.

Pasalnya ketika kejadian traffict light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menyala merah ambulas tetap melaju dari arah barat atau Don Bosko ke arah selatan atau ke Jatingaleh. 

"Secara bersamaan melaju dari pemotor Beat dari arah Jatingaleh atau Jalan Teuku Umar ke arah Utara atau Tanah Putih," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (20/1/2021). 

Orang-orang Desa Merampas Mayat Pasien Corona di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, TNI Polri Kalah Jumlah

Tebang Pohon Jati yang Ditanam Sendiri di Kebun Sendiri, Tiga Petani Divonis 3 Bulan Penjara

Kecelakaan Emak-emak Tabrak Ambulans di Kaliwiru Semarang, Tidak Mau Ngalah Beri Jalan

Saksi Perampokan Duit Setoran SPBU Semarang Lihat Pelaku Masukkan Pistol di Tikungan

Dia menyebut, kecelakaan terjadi antara ambulans H 9551 AG dengan Beat pelat H 6884 AFC. 

Ambulans dikemudikan Widiyanto (40) warga Candisari, Kota Semarang. 

Beat dikendarai Tananti Riana (49), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Bandarharjo, Kota Semarang. 

Kendaraan mengalami sejumlah kerusakaan di antaranya ambulans bodi depan ringsek dan kaca depan pecah. 

Beat rusak parah di bagian depan dan bodi motor di beberapa bagian tergores. 

"Korban mengalami luka ringan berupa luka pada tangan kiri dan kaki korban dirawat di RS ST Elisabeth," ungkapnya. 

Saksi Mata

Diberitakan sebelumnya,kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021) sekira pukul 09.30 WIB. 

Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam pelat nomor H 6884 AFC. 

Ambulans dikemudikan dan ditumpangi oleh karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Sedangkan pemotor merupakan emak-emak.

Saksi mata, Nuhwahdi mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil ambulans melaju dari Don Bosko tau Jalan Sultan Agung. 

Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dengan suara sirine meraung-raung.

Ketika sampai di traffic light Kaliwiru lampu menyala merah. 

Kecelakaan lalu lintas antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021).
Kecelakaan lalu lintas antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021). (IST)

Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat. 

Sebaliknya, dari arah Banyumanik atau jalan Teuku Umar melaju motor Beat hitam. 

Sinyal lampu traffict light ketika itu dari kuning hendak merah. 

Beberapa pemotor berhenti di belakang marka apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak menyeberang. 

"Sayang, emak-emak pemotor Beat itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya. 

Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut pemotor tersungkur di jalan raya. 

Motor Beat rusak parah di bagian bodi depan dari lampu, stang hingga ban. 

Mobil ambulans rusak di bagian kaca dan bodi depan penyok. 

"Kondisi emak-emak pingsan. 

Dia wanita berumur di atas 50 tahun. 

Ada beberapa luka lecet di kaki dan tangannya.

Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya. 

Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru. 

Ambulans itu hendak menuju Banyumanik, Semarang. 

Sopir dan penumpang memang pakai APD. 

Tetapi Tidak bawa pasien Covid-19. 

"Ambulans hanya mau jemput perawat kami yang sakit. 

Rumahnya di Banyumanik," terangnya. 

Untuk kondisi korban, sambung dia, kondisi sudah ditangai oleh pihaknya. 

Korban tak mengalami luka parah. 

"Tidak parah hanya luka ringan. 

Kami sudah tangani di sini," tandasnya. 

(Iwn)

Dies Natalis Ke-2, Universitas Ivet Semarang Gelar Ngaji Bareng Gus Baha

Coder Rekam Medis Bersinergi dengan Dokter Dalam Menghadapi Era JKN

Komisi III DPR Setuju Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis

Daftarkan Diri Kamu menjadi Calon Mahasiswa/Taruna UNIMAR AMNI Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved