Perampokan Uang Setoran SPBU
Hasil Rampokan Uang Setoran SPBU Semarang Dibagi Rata, Jatah Tiap Perampok Rp 90 Juta
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut hasil rampokan uang SPBU dibagi rata.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut hasil rampokan uang SPBU dibagi rata.
Total hasil rampokan Rp 563 juta.
Tiap perampok mendapat jatah Rp 90 juta.
• Polisi Lubangi 4 Kaki Perampok Uang Bos SPBU Semarang Rp 563 Juta, Ternyata Direkrut dari Lampung
• Perut Karyawati Minimarket Karanganyar Ditusuk Orang Misterius, Korban Hamil 7 Bulan, Wajahnya Lebam
• Fakta Baru Kecelakaan Truk Isotonik Oleng di Tawangmangu, Sopir Ikuti Google Maps, Muatan Dijarah
• Ciri Fisik Penusuk Karyawati Minimarket Karanganyar Diketahui, Polisi Jaga Emi dan Bayinya
"Bahkan ada yang telah dimasukkan ke bank untuk dikirimkan ke keluarganya.
Nanti akan kami tarik,"ucapnya saat gelar perkara perampokan uang setoran SPBU di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/1/2021).
Direncanakan
Polisi menyebut perampokan itu dilakukan tidak secara spontan.
Para pelaku ternyata sudah merencanakan aksi itu 2 bulan lalu.
Lokasi perampokan juga sudah ditetapkan di Jalan Krakatau VIII Kelurahan Karangtempel Kecamatan Semarang Timur.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Wihastono menuturkan perampokan itu melibatkan orang dalam yang berada di PT Trical Langgeng Jaya.
Orang dalam itu menghubungi tersangka Moch Agus Irawan, dan Frans Panjaitan.
Kemudian pelaku Frans Panjaitan menghubungi temannya yang berada di Lampung Tengah.

DPO
Polisi masih memburu orang dalam yang dimaksud.
Belum diketahui secara gamblang peran dari karyawan tersebut.
"Perannya belum kami sampaikan.
Yang pasti bersangkutan merupakan orang dalam dari PT Trical Langgeng Jaya,"ujarnya.
Curi Motor
Sehari sebelum merampok, beberapa pelaku melakukan pencurian sepeda motor.
Motor Satria FU yang digunakan merupakan hasil kejahatan di Semarang Barat pada Sabtu (16/1/2021).
Sementara motor Vario yang digunakan dua pelaku asal Lampung menuju ke Semarang
"Hasil penyelidikan dua orang pelaku menyeberang dari Pelabuhan Bakaehuni pada (7/1) lalu,"tuturnya.

Perampok Kelas Atas
Berdasarkan barang bukti yang disita para pelaku perampokan merupakan pelaku kejahatan tingkat atas.
"Logikanya pasti mereka sebelumnya pernah melakukan.
Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut,"tutur dia.
Beli Pistol Rakitan
Para perampok menggunakan pistol rakitan yang dipesan di Lampung.
Ada tiga pucuk pistol yang digunakan komplotan tersebut.
Tiga pucuk senjata api itu dibeli oleh Frans Panjaitan.
Dibeli seharga Rp 15 juta di Lampung.
Selain itu ada juga belasan peluru yang digunakan pelaku.
"Ada juga kunci T yang digunakan untuk kejahatan pencurian kendaraan bermotor,"ujar dia.
(*)
• Dr Aqua Dwipayana Beramal Miliaran Rupiah Hanya Bermodal Pesan WA
• Kebakaran Mobil Honda HRV di Semarang Disebabkan Korsleting: Sering Kemasukan Tikus
• Sopir Truk Isotonik Opname di RSUD Moewardi Solo, Sempat Kena Hoaks Dikabarkan Tewas
• Perampokan Uang Bos SPBU Semarang Direncanakan Anak Buah Sendiri, Kongkalikong Sama Agus Panti Pijat