Berita Semarang
SP2020 Catatkan Penduduk Jateng 36,52 Juta Jiwa, Terbanyak di Kabupaten Brebes
BPS Jateng dalam Sensus Penduduk 2020 catatkan pada September 2020 penduduk Jateng 36,52 juta jiwa.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng dalam Sensus Penduduk 2020 (SP2020) mencatatkan pada bulan September 2020 penduduk Jateng sebanyak 36,52 juta jiwa. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Sentot Bangun Widoyono menuturkan apabila dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Jateng terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun yaitu tahun 2010 hingga 2020, jumlah penduduk Jateng mengalami penambahan sekitar 4,1 juta jiwa atau rata-rata 400 ribu setiap tahun.
“Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, laju pertumbuhan penduduk Jateng sebesar 1,17 persen per tahun,” tutur Sentot dalam Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 Menuju Satu Data Kependudukan melalui Youtube, Kamis, (21/1/2021).
Dari 36,52 juta jiwa penduduk Jateng sejumlah 94,49 persen atau sekitar 34,51 juta penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara 5,51 persen atau sekitar 2,01 juta penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP. Jumlah ini sebagai indikasi banyaknya penduduk yang bermigrasi dari Satuan Lingkungan Setempat (SLS) tempat tinggal mereka.
BPS juga mencatatkan sebaran penduduk Jateng menurut kabupaten atau kota sangatlah bervariasi, diantaranya kabupaten atau kota dengan penduduk terbesar mencakup Kabupaten Brebes sebanyak 1,98 juta jiwa, diikuti Cilacap 1,94 juta jiwa, Banyumas 1,78 juta jiwa, dan Kota Semarang 1,65 juta jiwa. “Keempat kabupaten atau kota ini menyumbang sekitar seperlima penduduk di Jateng,” imbuhnya.
Sedangkan untuk kabupaten atau kota dengan penduduk terkecil meliputi Kota Magelang sebanyak 122 ribu jiwa, Kota Salatiga 192 ribu jiwa, Kota Tegal 274 ribu jiwa, Kota Pekalongan 307 ribu jiwa, dan Kota Surakarta 522 ribu jiwa. Kelima kota tersebut hanya memiliki andil sekitar 4 persen dari total penduduk di Jateng.
Sementara itu, berdasarkan data yang ada menunjukkan jumlah penduduk laki-laki di Jateng menurut hasil SP2020 sebanyak 18,36 juta jiwa, atau 50,29 persen dari penduduk Jateng. Sementara jumlah penduduk perempuan di Jateng menurut hasil SP2020 sebanyak 18,15 juta jiwa, atau 49,71 persen dari penduduk Jateng. Dari kedua informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa rasio jenis kelamin penduduk Jateng sebesar 101,15.
“Hasil SP2020 juga mencatat mayoritas penduduk Jateng didominasi oleh generasi Z, milenial, dan generasi X. Proporsi generasi Z sebanyak 25,31 persen dari total populasi 9,17 juta jiwa, generasi milenial sebanyak 24,93 persen dari total populasi, dan generasi X sebanyak 22,53 persen dari total populasi Jateng. Generasi-generasi ini sebagian besarnya termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat percepatan pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
Adapun Sentot menuturkan untuk pertama kalinya ditahun ini, pelaksanaan SP2020 menggunakan metode kombinasi yaitu dengan menggunakan data administrasi kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri sebagai basis data pelaksanaan SP2020. Hal ini dirancang dan dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan “Satu Data Kependudukan Indonesia”. (*)