Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Respons Novel Baswedan saat Isu Taliban Kembali Berdengung di KPK: Itu Tandanya Ada yang Terganggu

Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali diterpa isu Taliban.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyidik KPK Novel Baswedan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali diterpa isu Taliban.

Novel mengatakan, isu Taliban memang kerap dilontarkan oleh para pendukung koruptor.

"Isu radikal-Taliban sudah sering digunakan oleh para pendukung koruptor.

Ibu Digugat Anak Kandung di Kendal, Tuntut Tanah Depan Lapangan, Klaim Hasil Kerja TKW

Mengucap Shalawat, Pratu Solah Dapat Hadiah Umrah Gratis

Daftar 21 Gunung Berapi di Indonesia yang Berstatus Waspada dan Siaga, Yuk Simak

Fakta Baru Kecelakaan Maut Ngaliyan Semarang, Sopir Tak Pasang Sabuk Pengaman, Airbag Tak Mengembang

Padahal jelas isu itu tidak benar dan mengada-ngada," kata Novel lewat pesan singkat, Senin (25/1/2021).

Kata Novel, rekan-rekannya di KPK sudah hapal jika isu Taliban mulai berdengung, itu tandanya ada kepentingan sejumlah pihak yang terganggu oleh kerja lembaga antirasuah.

"Kawan-kawan sudah bisa menandai bahwa bila isu itu dihembuskan biasanya ada kepentingan mereka yang terganggu di KPK," katanya

"Dan selama ini memang demikian, bila KPK sedang bekerja benar untuk perangi korupsi, maka mereka (para pendukung koruptor) menyerang menggunakan isu itu," tambah Novel.

Yang menyedihkan, dikatakan Novel, banyak masyarakat yang termakan dengan isu taliban tersebut.

Pihak-pihak yang menyuarakan ada kelompok Taliban di KPK, imbuhnya, menganggap isu itu cukup efektif.

"Tapi setelah sekian lama dan diulang-ulang penggunaan isu itu, rasanya masyarakat semakin paham bahwa upaya menggangu dan menyerang pemberantasan korupsi dilakukan dengan segala cara, termasuk dengan cara membuat fitnah dan narasi-narasi seperti itu," katanya.

Dikutip Wartakotalive.com, mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyoroti tentang kembali digulirkannya isu Taliban di KPK.

Isu tersebut sempat mencuat beberapa waktu lalu setelah diramaikan oleh pegiat media sosial Denny Siregar dan rekan-rekannya.

Kali ini, isu tersebut kembali digoreng di tengah penyelidikan KPK terhadap dugaan korupsi Bantuan Sosial.

Febri Diansyah pun bertanya-tanya, kenapa isu tersebut kembali diangkat seiring upaya KPK membongkar pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi bansos yang telah menjerat Politisi PDI Perjuangan Juliari Batubara.

Terlebih isu itu kembali digulirkan ketika Majalah Tempo mengeluarkan hasil investasinya tentang sejumlah kader partai yang diduga terlibat dalam korupsi bantuan sosial itu.

"Iseng-iseng liat beberapa mention, kayaknya isu Taliban dengan video tahun 2019 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi. Berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi Bansos Covid-19. Ada apa ya? Hmm... Masih laku “jualan” isu Taliban di KPK?" tulis Febri Diansyah dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitter pribadinya, Minggu (24/1/2021)

Febri pun menduga, dalam waktu dekat Novel Baswedan akan kembali diserang dengan isu Taliban terebut.

Atau, ia memprediksi, sejumlah penyidik lain yang tengah menangani kasus dugaan korupsi Bansos juga akan mendapatkan serangan yang sama.

"Dugaan saya, setelah ini Novel @nazaqistsha dkk akan diserang. Ya, menggunakan isu “Taliban” di KPK itu. Dan mgkn dikaitkan dg penyidik-penyidik yang sedang menangani kasus-kasus korupsi besar. Misal: kasus korupsi benur ataupun korupsi Bansos Covid-19 yang sedang dtangani KPK. Kita liat ntar ya..," tulis Febri.

Febri pun mengajak masyarakat untuk terus mendoakan dan mendukung para pegawai KPK yang sedang berjuang menangani kasus-kasus korupsi besar dan melibatkan orang kuat.

"Kita doakan dan jaga bersama tmn Pegawai KPK yang sedang bersungguh-sungguh berjuang menangani kasus-kasus besar saat ini.

Semoga kasus korupsi benur dan suap Bansos Covid-19 bisa diungkap seterang-terangnya.

Tantangan mereka pasti tdk mudah.

Pimpinan KPK mestinya juga bisa buktikan keseriusan mereka," harap Febri. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isu Taliban Kembali Berdengung di KPK, Ini Reaksi Novel Baswedan

Viral Banjir Air Jernih di Barito Kuala Kalsel, Netizen:Ingin Berenang dan Jadi Mermaid

Viral Ada Lagi Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RS Madura, Polisi Tak Mampu Cegah

Jawa Tengah Provinsi Ketiga Terbanyak Penambahan Kasus Covid-19 Per 24 Januari 2020

Ledakan Tambang Emas di China, 11 Penambang Diselamatkan Setelah 14 Hari Terjebak, 10 Masih Hilang

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved