Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Coppa Italia

Ibrahimovic Dinilai Merusak Laga Inter Milan Vs AC Milan

Pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai bahwa diusirnya Ibrahimovic mengubah peruntungan timnya pada laga tersebut.

KOMPAS.COM/Istimewa
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic(AFP/MIGUEL MEDINA) 

TRIBUNJATENG.COM -  Kartu merah Zlatan Ibrahimovic mewarnai laga perempat final Coppa Italia Inter Milan vs AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (26/1/2021) atau Rabu dini hari WIB.

Penyerang asal Swedia itu diusir ke luar lapangan oleh wasit Paolo Valeri pada menit ke-58 usai melanggar Aleksandar Kolarov.

Ibrahimovic menerima kartu merah tidak langsung. Dia sebelumnya sudah diganjar kartu kuning pada pengujung babak pertama usai berselisih dengan Romelu Lukaku.

Wajah Mochtar Anak Kandung Gugat Ayah Koswara Rp 3 Miliar, Masih Ngotot Perjuangkan Keadilan

Suami Jebak Istri Taruh Sabu di Jok Motor agar Ditangkap Polisi, Ternyata gara-gara Ini

Menteri Nadiem Isyaratkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dibuka, Apakah Jateng Siap?

Sariyanto Karanganyar Lepas 14 Tanaman Hias Ditukar Mobil Yaris 2013: Ada Florida Beauty, Monstera

Pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai bahwa diusirnya Ibrahimovic mengubah peruntungan timnya pada laga tersebut.

“Situasinya berpengaruh, karena kartu kuning pertama kemudian mengarah ke yang kedua," ucap Pioli, seperti dikutip dari Football Italia.

"Kartu kunig kedua Ibrahimovic adalah keinginannya untuk membantu tim. Dia bisa saja lebih tenang, tetapi itulah yang terjadi," imbuhnya.

Bermain dengan 10 orang membuat Rossoneri kelimpungan menghadapi dominasi pasukan Antonio Conte.

Seblumnya, AC Milan mampu unggul lebih dulu lewat gol Ibrahimovic ketika laga memasuki menit ke-31.

Namun, gawang AC Milan kemudian dibobol oleh Romelu Lukaku pada menit ke-71 lewat eksekusi penalti.

 
AC Milan akhirnya menyerah 1-2 dari Inter Milan usai Christian Eriksen mencetak gol pada masa injury time (90+7').

"Bermain dengan 10 orang jauh lebih rumit dan kami juga naif dengan melakukan pelanggaran yang berujung penalti," ucap Pioli.

"Jika saja masih 11 lawan 11, laga lebih terbuka untuk hasil apa pun, apalagi kami unggul 1-0," imbuhnya.

Pioli jelas kecewa karena pasukannya kehilangan satu kesempatan untuk meraih trofi musim ini.

Namun, pelatih 55 tahun itu tak mau larut dalam kegagalan. Dia merasa percaya diri untuk laga-laga selanjutnya.

"Saya meninggalkan kekalahan ini dengan perasaan jauh lebih positif dan percaya diri tentang masa depan kami daripada setelah pertandingan Atalanta," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved