Berita Bisnis
Mandiri Syariah Jadikan Desa Binangun di Sleman Sebagai Desa Berdaya Sejahtera
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersama Lembaga Amil Zakat (Laznas) BSM Umat dan Rumah Zakat meresmikan Desa Berdaya Sejahtera Mandiri (Desa
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersama Lembaga Amil Zakat (Laznas) BSM Umat dan Rumah Zakat meresmikan Desa Berdaya Sejahtera Mandiri (Desa BSM) berbasis agrowisata Mina Padi di Desa Candi Binangun Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Adapun, Mina Padi merupakan suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah menjadi kolam budidaya ikan jenis nila merah.
Direktur Mandiri Syariah, Anton Sukarna menuturkan Desa BSM ini merupakan upaya Mandiri Syariah dalam mewujudkan konsep bahwa bank syariah mampu mengembangkan ekosistem yang tak hanya berorientasi internal (profitabilitas perusahaan), namun juga dapat berdampak positif secara luas untuk masyarakat, lingkungan, maupun berkontribusi pada Master Plan Jasa Keuangan Indonesia, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), serta berkontribusi nyata pada upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
"Dalam menjalankan bisnis, Mandiri Syariah tidak hanya bertujuan mencari profit semata tapi keberadaan kami harus dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi umat dan negeri," ujar Anton dalam acara virtual Peresmian Desa BSM melalui Zoom, Rabu, (27/1/2021).
Dikatakannya, Desa Candi Binangun mempunyai potensi sumber daya untuk pengembangan pertanian dimana lokasinya terletak di kaki Gunung Merapi dalam kawasan wisata Kaliurang.
“Kami melihat desa seluas 636 Ha ini dapat dikembangkan dengan fokus utama budidaya mina padi dan agrowisata,” terangnya.
Lanjutnya, Desa BSM merupakan program pemberdayaan masyarakat sekaligus implementasi Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK No. 51/2017) terkait Sustainable Finance atau Keuangan Berkelanjutan yang telah tertuang di dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) 2020.
“Desa Agrowisata Candi Binangun ini merupakan Desa BSM ke-empat setelah Desa Rejo Asri di Lampung Tengah (Padi Sehat), Desa Kedarpan di Purbalingga (Peternakan Kambing) dan Desa Jati di Trenggalek (Peternakan Sapi),” ucap Direktur Laznas BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah.
Berkaca dari Desa BSM sebelumnya yang dapat digunakan sebagai pemberdayaan masyarakat, ia pun juga berharap kesuksesan yang sama pada Desa Candi Binangun ini. Pertanian sistem Mina Padi di Sleman ini dikatakannya telah menjadi percontohan di wilayah Asia Pasifik oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan dapat dikembangkan menjadi kawasan agrowisata sehingga lebih dapat menggerakkan kegiatan usaha lainnya.
Sementara itu CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menjelaskan sebagai tahap awal, program Desa BSM Mina Padi Mandiri Syariah ditujukan bagi 50 KK sebagai penerima manfaat dimana dalam jangka waktu minimal dua tahun akan mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli, profesional dan tim Laznas BSM untuk meningkatkan budidaya Mina Padi.
“Kami juga akan memberikan dana bantuan yang akan menjadi milik penerima manfaat dan disalurkan melalui kelembagaan yang akan dibentuk bersama antara Laznas BSM dengan penerima manfaat, dalam bentuk benih padi, pupuk, benih ikan, pakan, peralatan, dan operasional lainnya,” terangnya.
Adapun untuk agrowisata, Mandiri Syariah bersama dengan masyarakat setempat telah membangun infrastruktur yang dibutuhkan diantaranya seperti tracking wisata susur sungai, kolam terapi ikan, arena edukasi membatik, gamelan, menanam padi, handycraft, pembangunan pendopo, fasilitas kuliner, penyediaan transportasi tradisional kereta kuda dan sepeda, pembuatan paket wisata outbound. Selama pandemi, kegiatan agrowisata Mina Padi di Desa Candi Binangun menyesuaikan dengan ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan Pemerintah dan menjalankan standarisasi protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. (Ute)
--