Penanganan Corona
Seratusan Nakes Salatiga Batal Divaksin, Ternyata Menderita Penyakit Kronis
Seratusan tenaga kesehatan atau nakes Kota Salatiga batal divaksin karena sakit jantung, stroke, kanker dan sebagainya.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga mengemukakan terdapat ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Hati Beriman batal diberikan vaksinasi virus Corona (Covid-19) pada 25 Januari 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga Prasit Al Hakim mengatakan dalam proses vaksinasi tahap pertama terdapat sebanyak 166 nakes batal disuntik vaksin Covid-19.
"Mereka yang tidak lolos screening vaksinasi Covid-19 sampai kemudian dibatalkan karena menderita penyakit permanen seperti jantung, stroke, kanker, atau terinfeksi penyakit tertentu," terangnya kepada Tribunjateng.com, dalam jumpa pers di Kantor Setda Kota Salatiga, Kamis (28/1/2021)
Menurut Prasit, dibatalkan dari sebanyak 1.975 nakes yang menjadi sasaran vaksinasi Corona 43 orang di antaranya ditunda karena ketika dilakukan pemeriksaan tidak lolos screening tensinya tinggi, sakit, atau masalah lainnya.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menyatakan total sasaran penerima vaksinasi Corona diperkirakan mencapai 130 ribu orang.
"Syarat penerima vaksin harus masuk kategori rentang usia 18-59 tahun.
Tetapi saat ini tahap pertama vaksin masih diperuntukan bagi tenaga kesehatan mengacu Sistem Informasi Sumberdaya Manusia Kesehatan (SISDMK)," katanya
Pihaknya mengungkapkan, data nakes harus telah terinput di SISDMK dan operasional kerjanya berkenaan dengan tindakan medis termasuk mereka yang bekerja di klinik kesehatan.
Zuraidah menegaskan, capaian vaksinasi di Kota Salatiga telah mencapai 70, 8 persen atau setara dengan 1.975 orang.
Kemudian yang saat ini sudah tercatat registrasi ulang sebanyak 2.497.
"Dari data itu kemarin yang resmi disuntik atau memenuhi syarat ada 1.766 orang, 43 tunda dan 166 batal di vaksin, sedangkan sisa vaksin sebanyak 500 dosis," ujarnya.
(ris)