Berita Semarang
Imbas Perpanjangan PPKM, Tingkat Kunjungan Pusat Perbelanjaan di Kota Semarang Makn Menurun
PPKM Jawa Bali diperpanjang membuat semakin menurunnya tingkat kunjungan pusat perbelanjaan di Semarang.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa Bali yang resmi diperpanjang hingga 8 Februari 2021 mendatang, membuat semakin menurunnya tingkat kunjungan pusat perbelanjaan di Kota Semarang.
“Awal Januari lalu kami sempat optimis kondisi akan membaik, terlebih dengan vaksin yang mulai berjalan, dimana tingkat kunjungan kami saat itu mendekati 50 persen dari kondisi sebelum pandemi. Tetapi dengan adanya PPKM yang diperpanjang lagi membuat tingkat kunjungan turun hingga 30 persen,” ujar Mall Manager Ciputra Semarang, Ani Suyatni kepada Tribun Jateng, Minggu, (31/1/2021).
Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Jawa Tengah (APPBI Jateng) ini juga menuturkan menanggapi adanya perpanjangan PPKM ini, hampir semua pengelola mal di Kota Semarang mengaku kecewa.
Sementara itu untuk mendongkrak penjualan selama PPKM, Mal Ciputra memberikan wadah promosi bagi tenant melalui media sosial, baik melalui unggahan di Instagram dan fanpage Facebook, maupun siaran langsung yang ditayangkan di media sosial. Penjualan secara online saat ini dikatakannya menjadi pilihan bagi para tenant.
Ani pun berharap setelah pelaksanaan PPKM ini tidak ada perpanjangan lagi yang membatasi jam operasional mal. “Sejak awal pandemi sampai sekarang, kami para pengelola mal konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Berbagai fasilitas tambahan untuk mendukung pelaksanaannya juga selalu kami perhatikan, seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Selama pandemi, kami juga sangat concern agak tidak sampai terjadi kerumunan. Semoga setelah PPKM ini, jam operasional mal bisa kembali normal hingga pukul 22.00 WIB,” imbuhnya.
Head of DP Mall Semarang, Antonius Agus Budiawan juga menuturkan hal yang senada. Adanya penerapan PPKM ini juga membuat menurunnya tingkat kunjungan di DP Mall Semarang.
“Traffic tingkat kunjungan pengunjung menurun cukup signifikan, hal ini satu diantaranya dipengaruhi dengan adanya pembatasan jam operasional mal hanya sampai pukul 20.00 WIB,” tutur Anto.
Menurutnya, tingkat kunjungan ini menurun signifikan, terlebih ketika dibandingkan dengan jumlah kunjungan secara year on year (yoy) dengan bulan Januari 2020 lalu. Adapun penurunannya berkisar hingga 75 persen, sehingga tingkat kunjungan saat ini hanya tersisa 25 persen saja dari tahun lalu.
“Terkait dengan adanya PPKM ini kami sebagai pelaku usaha hanya bisa mengikuti dan mendukung Pemerintah Kota dalam hal mengendalikan penyebaran wabah covid-19. Akan tetapi sebetulnya hal ini sangat disayangkan, karena sebetulnya mal merupakan salah satu tempat yang menerapkan protokol kesehatan paling ketat diantara tempat lainnya. Bahkan pemberlakuan protokol kesehatan ini bisa sampai dua lapis, dari malnya sendiri dan juga dari masing-masing tenantnya,” terangnya.
Menghadapi situasi ini, Anto menuturkan melakukan campaign kepada masyarakat kalau ke mall itu aman, selain itu juga semakin memperketat protokol kesehatan dan memberlakukan tim gugus tugas mal untuk berkeliling guna selalu mengingatkan pemakaian masker dan menjaga jarak baik di tempat makan atau di seluruh area mal.
“Tak hanya itu saja, beberapa tenant kami juga melakukan inovasi dengan lebih banyak melakukan kerjasama dengan pemesanan online untuk melakukan layanan delivery. Selain itu beberapa tenant juga membuat aplikasi untuk order pesanan, bahkan bisa langsung bayar dengan menggunakan aplikasi yang tenant miliki,” paparnya.
Meskipun terdampak selama pandemi, namun DP Mall mencatatkan adanya penambahan tenant baru di tahun ini, diantaranya seperti Sushi Tei dan iBox yang akan segera beroperasi.
Sama dengan Ani, Anto juga berapa semoga kedepannya PPKM ini tidak diperpanjang lagi, dikarenakan penerapan PPKM untuk mal dirasanya sangat kurang tepat karena mal sudah sangat ketat menerapkan protokol kesehatan yang berlapis.
“Untuk di Pollux Mall Paragon Semarang, sewaktu Bulan Desember lalu tingkat kunjungan sudah mencapai 50 persen dari kondisi normal, setelah ada PPKM ini tingkat kunjungan berkurang lagi menjadi sekira 20 persen dari kondisi di Bulan Desember,” ucap GM Pollux Mall Paragon Semarang, Lie Jemmy.
Meskipun saat perpanjangan PPKM ini, kebijakan jam operasional mal juga diperpanjang menjadi pukul 20.00 WIB, namun hal ini dirasa Jemmy masih kurang berdampak terhadap tingkat kunjungan.