Berita Internasional
Pengunjung Kelab Malam Saling Injak Coba Kabur dari Penggerebekan Polisi saat Lockdown
Pengunjung pesta berdesakan dan saling injak untuk keluar dari kelab malam yang digerebek petugas di tengah pembatasan Covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, LA PAZ - Pengunjung pesta berdesakan dan saling injak untuk keluar dari kelab malam yang digerebek petugas di tengah pembatasan Covid-19.
Peristiwa menakutkan itu terjadi Jumat malam (29/1/2021) di kota Cochabamba.
Polisi di kota Quillacollo tiba untuk menutup klub malam yang beroperasi secara ilegal saat pandemi.
• Dedi Mulyadi Tengok Pengamen Ditusuk Oknum Satpol PP, Luka 6 Jahitan: Biaya RS Biar Saya Urus
• Fakta Baru Polisi Disenggol Angkot Kepala Nyaris Terlindas, Begini Kondisinya
• Bakamla Bersyukur Dapat Dukungan Senjata, Menyusul Aturan Coast Guard China Dipersenjatai
• AC Milan Kalahkan Juventus, Datangkan Milos Kerkez Seorang Juventini: Semua Gara-gara Maldini
Rekaman video menunjukan puluhan pengunjung pesta, berusaha keluar dari himpitan massa yang menindih satu sama lain, setelah merobohkan gerbang logam tempat hiburan itu.
Melansir Daily Mail pada Senin (1/2/2021), Setidaknya 150 orang berkumpul meskipun aturan lockdown diterapkan di seluruh kota pukul 10 malam hingga 5 pagi.
Aturan ini untuk mengekang peningkatan pandemi Covid-19.
Sebuah video yang direkam oleh penonton di seberang jalan menunjukkan bagaimana kerumunan pengunjung kelub melarikan diri dari polisi.
Mereka berdiri di belakang gerbang di sisi lain kelub, untuk menghindari penangkapan.
Tapi kemudian, gerbang itu terdorong dan rubuh.
Pelanggan berhamburan keluar menindih dan menginjak satu sama lain.
Kelompok kedua yang berdiri di belakang gerbang lain berhasil melarikan diri.
Seorang petugas polisi rupanya memecahkan salah satu gerbang lain dan bergegas membantu para pengunjung pesta yang terinjak-injak.
Menurut surat kabar Bolivia, Opinion, pemilik klub menolak mengizinkan polisi masuk.
Mereka kemudian mengunci pintu ketika para tamu berusaha menghindari penangkapan karena melanggar perintah lockdown Covid-19.
"Tidak ada cedera serius, tapi bisa berakibat fatal," kata walikota Cochabamba Juan Berzain.