HPPK Minta T‎oleransi Dalam Pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) meminta toleransi terkait pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja, pada hari Sabtu dan Minggu (5-6/2/2021).

Hal itu disampaikan melalui surat permohonan dari HPPK kepada Plt Bupati Kudus, HM Hartopo pada tanggal 4 Februari 2021.

Dalam surat permohonannya, Ketua HPPK Sulistiyanto meminta agar tetap buka seperti biasanya dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami menginginkan Pasar Kliwon tetap buka dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar dia.

Ada dua pertimbangannya, pertama Pasar Kliwon yang juga pasar tradisional itu juga menjual bahan-bahan pokok.

Alasan kedua, ada pertimbangan pelaku pasar misalnya tukang parkir, kuli panggul dan ojek yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pasar.

"Dengan mempertimbangkan hal itu, kami mohon untuk mempertimbangkannya kembali, ujar dia.

Selain itu, pihaknya menganggap kebijakan tersebut mendadak dan merugikan para pedagang yang biasanya meraup untung lebih besar di akhir pekan.

Penutupan pasar tradisional akan mengganggu ekonomi rakyat kecil yang dirasakan pedagang pasar saja.  

"Tentu sangat merugikan, dampaknya sangat luas," ujar dia.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo akan melakukan kajian terkait permohonan pedagang Pasar Kliwon yang ingin tetap berjualan.

"Ya tentunya ini perlu kajian karena kebijakan ini berdampak," ujar dia.

Diakuinya, dampak yang paling besar adalah masih ada buruh ha‎rian yang menggantungkan hidupnya dari hasil pekerjaannya saat itu.

"Ada buruh harian atau borongan yang kalau tidak bekerja nanti tidak bisa menafkahi keluarganya," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan melaksanakan Gerakan Jateng di Rumah Saja dengan tetap menyesuaikan kondisi di Kabupaten Kudus. (*)