Jateng di Rumah Saja
Banyak Pembeli Memborong Sembako di Pasar Banjardawa Pemalang: Enak Ya Mereka yang Punya Uang
Banyak pembeli memborong paket sembako di Pasar Banjardawa Kabupaten Pemalang jelang penerapan Jateng di Rumah Saja.
Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Banyak pembeli memborong paket sembako di Pasar Banjardawa Kabupaten Pemalang jelang penerapan Jateng di Rumah Saja.
"Enak ya kalau jadi orang punya uang, bisa borong di pasar," ucapan itu terlontar mulut Kaslani warga Kecamatan Taman Pemalang, saat melihat riuhnya Pasar Banjardawa Pemalang.
Lelaki paruh baya yang tengah mengantar sang istri untuk membeli sayur itu, hanya bisa berandai-andai di tengah buruknya kondisi perekonomian karena imbas Covid-19.
Ia yang bekerja sebagai kuli angkut pasir pun terheran-heran, melihat ramaninya orang memborong kebutuhan pokok.
"Katanya banyak yang tak punya uang, tapi pada borong belanjaan," ucapnya, Jumat (5/2/2021).
Entah apa yang Kaslani pikirkan, namun ia hanya menggelengkan kepala ditengah keramaian pasar.
"Saya dan istri hanya kuat membeli bayam, tempe dan kangkung, itupun bisa untuk makan dua hari.
Orang-orang yang begitu banyak belanjaan itu buat apa," ujarnya.
• Pasar Akan Tutup 2 Hari, Ibu Ibu di Pemalang Berkerumun Lakukan Gerakan Borong Masal, Barang Ludes
• Gerakan Jateng di Rumah Saja, Kapolda Irjen Ahmad Luthfi: Tidak Usah Panik Borong Makanan Berlebihan
• Gerakan Jateng di Rumah Saja Dibarengi Operasi Yustisi, Ganjar: Belanja Dulu, Gak Usah Banyak-banyak
Di tengah riuhnya pasar ia berandai-andai dan berbicara ke beberapa orang di sekitarnya, jika orang-orang yang lebih mampu berbagi ke orang tak punya, pastinya tak akan kebingungan walaupun pasar ditutup.
"Kalau saja belanjaan itu dibagi ke warga yang kurang mampu, mau ditutup sepekan juga masyarakat masih bisa makan," paparnya.
Keluh kesah Kaslani pun buyar, saat sang istri menghampirinya dengan membawa satu plastik kecil berisi sayuran.
"Dapatnya hanya bayam sama tempe pak, sayur lainya habis dibeli orang," ucap sang istri.
Kaslani pun membalas perkataan sang istri, ia mengucap tidak apa-apa tempe dan bayampun cukup.
Tak begitu lama, Kaslani bersama sang istri pun melangkah pergi meninggalkan pasar.
Sembari membawakan plastik yang berisi bayam dan tempe, ia pamit ke orang sekitar.
"Saya pamit dulu, istri sudah belanja, cukup buat makan," tambahnya.
Tak Usah Borong Berlebihan
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi berpesan masyarakat tidak berlebihan mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Gerakan Jateng di Rumah Saja.
Sebab, gerakan tersebut hanya berlangsung dua hari.
“Masyarakat tidak usah terlalu panik, karena cukup dua hari.
Jadi tidak usah memborong makanan berlebihan,” ujarnya.
Hal serupa dikatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar meminta masyarakat untuk menyiapkan bahan makanan untuk persiapan di rumah. Namun, tidak perlu panik dengan memborong belanjaan.
"Sebelum dua hari itu, yang ingin belanja dulu untuk persiapan di rumah.
Nggak usah banyak-banyak toh cuma dua hari," kata Ganjar.
(*)