Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jamu PM Malaysia, Jokowi Suguhkan Menu Rendang dan Dendeng

Kunjungan Muhyiddin ini merupakan kunjungan pertama sejak ia menjabat perdana menteri pada Maret 2020.

Editor: rustam aji
Istimewa via Tribun Timur
Ilustrasi - Rendang 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menjadi tamu kehormatan negara pertama yang datang ke Indonesia pada tahun 2021. Muhyiddin tiba di Istana kepresidenan Jumat(5/2) sekira pukul 10.30 WIB. Kedatangan Muhyiddin diiringi marching band dari kawasan Monas. Begitu tiba, Muhyiddin yang menumpang mobil sedan hitam dengan Nopol Malayasia 1,disambut dengan berbagai kesenian Indonesia.

Kunjungan Muhyiddin ini merupakan kunjungan pertama sejak ia menjabat perdana menteri pada Maret 2020. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Muhyiddin langsung ke dekat pintu kendaraannya. Presiden langsung mengajak Muhyiddin mengikuti penyambutan kenegaraan dimulai dengan mengumandangkan lagu kebangsaan dari masing-masing negara.

Selanjutnya Muhyiddin menandatangani buku tamu di ruang kredensial dan dilanjutkan sesi foto. Presiden dan PM Malaysia membahas penanganan covid-19 hingga hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia. Kedua pemimpin juga melaksanakan salat Jumat di Masjid Baiturrahim yang berada di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Setelah itu, acara dilanjutkan ke jamuan makan siang.

Dalam menyambut kunjungan kenegaraan PM Malaysia, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sementara Muhyiddin didampingi Menteri Luar Negeri Hishammudin Hussein, bersama delegasi lainnya dari Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa penyambutan Perdana Menteri Malaysia tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk dalam jamuan santap siang. Tidak ada pelayan yang akan melayani dua pimpinan negara tersebut. Baik Jokowi maupun PM Muhyiddin secara mandiri menyantap makanan yang telah disajikan.

"Semua yang melakukan santap siang ini nanti mandiri. Tidak ada yang melayani. Semuanya sudah tersaji di meja makan dan semuanya sterilisasi," kata Heru.

Selain itu,  alat makan yang digunakan ke dua pimpinan negara serta delegasi akan dijamin keamanan-kesehatannya. Garpu, sendok, dan piring akan disiapkan di tempat pemanas.

"Nanti masing-masing mengambil sendiri yang khas kondisi pada saat protokol kesehatan," katanya.

Dalam jamuan santap siang, pihaknya menyediakan sejumlah makanan khas Indonesia. Menu utama yang disajikan adalah rendang khas Indonesia. Ia berharap menu serta jamuan makan siang menjadi kesan bagi PM Malaysia.

"Tentunya menu-menu request dari beliau beliau antara lain apa namanya rendang khas Indonesia dan tentunya juga harus dinikmati oleh tamu negara. Mudah-mudahan hal ini bisa mendapatkan apa namanya sesuatu yang tidak terlupakan, sesuatu yang berkesan dan menu-menu lainnya yang semuanya bernuansa panas, hangat," ujarnya. Selain rendang menu disajikan dalam jamuan santap siang tersebut yakni soto Padang, gulai paku ubi yumbuk, ayam kalio, dendeng batokok, dan gulai ikan kerapu.

Bahas Myanmar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin sepakat menugaskan Menteri Luar Negeri masing-masing negara untuk berbicara dengan Chair Asean agar menggelar pertemuan antar Menlu membahas kudeta di Myanmar. "Sebagai satu keluarga kita minta dua menteri luar negeri untuk berbicara dengan Chair Asean,  guna menjajaki dilakukannya pertemuan khusus Menteri Luar Negeri ASEAN mengenai perkembangan Myanmar," kata Presiden.

Jokowi mengaku sangat prihatin dengan kondisi politik di Myanmar. Ia berharap perbedaan pandangan politik tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN, penting bagi kita semua untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN, terutama prinsip rule of law, good governance, demokrasi, hak asasi manusia dan pemerintahan yang konstitusional," katanya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama PM Malaysia mengatakan bahwa pihaknya juga memandang serius kondisi politik yang terjadi di Myanmar. Menurutnya kudeta yang terjadi merupakan kemunduran demokrasi di Myanmar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved