Berita Semarang
Pemkot Maksimalkan Pompa Portabel Atasi Banjir di Kaligawe dan Sekitarnya, Pastikan 1-2 Hari Selesai
Pemkot Semarang bergerak cepat mengatasi banjir di wilayah Kaligawe dan sekitarnya.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat mengatasi banjir di wilayah Kaligawe dan sekitarnya. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang berupaya memaksimalkan pompa portabel yang dimiliki serta dibantu oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin mengatakan, sistem pena

nganan banjir di wilayah Semarang bagian timur sebenarnya sudah terbentuk dengan selesainya normalisasi beberapa sungai di antaranya Sungai Tenggang dan Sringin. Ternyata, curah hujan yang tinggi membuat beberapa wilayah masih terendam banjir. Kapasitas pompa pun harus ditingkatkan dengan memanfaatkan pompa portabel.
"Khusus penanganan hari ini teman-teman BBWS dan DPU Kota Semarang berupaya menambah portabel. Dari BBWS mengambil pompa yang ada di tempat lain dibawa semua ke Tenggang dan Sringin," papar Iswar, Jumat (5/2/2021).
Iswar menargetkan, penyedotan genangan air di wilayah Kaligawe dan sekitarnya bisa selesai dalam waktu satu hingga dua hari.
Menurutnya, Sungai Tenggang idealnya memang perlu penambahan kapasitas pompa. Saat ini, kapasitas pompa di Sungai Tenggang mencapai 12 ribu meter kubik, sedangkan kapasitas pompa di Sungai Sringin 10 ribu meter kubik.
"Perlu penambahan lagi paling tidak 13 ribu meter kubik di Tenggang sehingga kapasitas menjadi 25 ribu meter kubik," sebutnya.
Selain upaya pemerintah dalam menangani banjir, dia berharap mayarakat turut melakukan sumbangsih dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dia meminta masyarakat turut merawat lingkungan sehingga bisa meminimalkan terjadinya banjir.
"Persoalan sampah masih ada. Masyarakat bukan saatnya lagi membuang smapah di sembarang tempat. Kumpulkan sampah agar petugas yang mengambil," ucapnya.
Lebih lanjut, Iswar menyampaikan, Pemerintah Kota Semarang sangat berharap pembangunan tanggul laut sebagai harbour tol Semarang bisa segera tuntas. Ini menjadi salah satu solusi penanganan banjir yang komprehensif di kawasan timur antara lain Kecamatan Gayamsari, Pedurungan, dan Genuk. Dengan pembangun tol laut, akan ada kapasitas kolam retensi sekitar 200 hektar di wilayah utara.
"Pompa di Tenggang dan Sringin akan dipindahkan ke tanggul laut degan penambagan kapasitas menjadi 40 ribu meter kubik. Mudah-mudahan tanggul laut selesai, penanganan banjir di wilayah timur selesai," paparnya. (*)