Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Dalang Anom

Fakta Baru Pembunuhan Dalang Anom Rembang, Orang Dekat Ungkap Peristiwa Sore Sebelum Pembunuhan

Dugaan ini muncul lantaran polisi tidak menemukan adanya barang yang hilang dari kediaman Anom Subekti

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Suasana rumah duka di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, tempat ditemukan tewasnya keluarga dalang Ki Anom Subekti, Kamis (4/2/2021). 

Fakta Baru Pembunuhan Dalang Anom Rembang

Orang Dekat Ungkap Peristiwa Sore Sebelum Pembunuhan

Untuk mengalihkan perhatian?

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Terdapat temuan baru dalam kasus pembunuhan dalang Anom Subekti beserta tiga anggota keluarganya di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang.

Sebelumnya, polisi menduga kuat bahwa ada motif dendam yang melatarbelakangi peristiwa terbunuhnya empat orang satu keluarga ini.

Dugaan ini muncul lantaran polisi tidak menemukan adanya barang yang hilang dari kediaman Anom Subekti.

Namun, belakangan, keterangan berbeda disampaikan oleh orang dekat almarhum.

Fakta Baru Pembunuhan Ki Anom Subekti dan Keluarga di Rembang: Ada Sidik Jari Diduga Milik Pembunuh

Polisi Ungkap Kejanggalan di Balik Pembunuhan Keluarga Ki Anom Subekti Rembang, Ada Motif Dendam?

Kondisi Jasad Dalang Anom Subekti dan Keluarga saat Pertama Kali Ditemukan, Polisi Kumpulkan Bukti

Sosok Ki Anom Subekti yang Tewas Sekeluarga di Rembang Dimata Ki Dalang Gondrong Al-Frustasiah

Dalang Ki Sigit Ariyanto yang merupakan satu di antara orang terdekat Anom Subekti mengatakan, terdapat dua ponsel dan uang senilai jutaan rupiah yang hilang.

"Dua HP hilang, kemudian ada juga uang pelunasan pembelian gamelan yang hilang," ujar dia ketika dimintai keterangan via WhatsApp, Sabtu (6/2/2021).

Ki Sigit menyebut, pada sore hari sebelum kejadian, yakni pada Rabu (3/2/2021), Anom Subekti menerima pelunasan pembayaran gamelan sebesar Rp 15 juta.

"Dari jumlah tersebut, kemudian diberikan ke anaknya Rp 1 juta dan diberikan ke Mas Dagdo Rp 900 ribu.

Uang tersebut (yang masih disimpan Anom Subekti) hilang setelah kejadian," tandas dia.

Mengenai hilangnya ponsel milik Anom dan istrinya, Tri Purwati, juga telah dikonfirmasi oleh polisi kemarin.

Namun, ada pula dugaan bahwa dibawanya ponsel tersebut dimaksudkan pelaku untuk menghilangkan jejak komunikasi.

Tribunjateng.com telah menghubungi Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito untuk meminta informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved