Berita Internasional
Nelayan Terkejut Temukan Lobster Langka Warna Kuning Ini, Diserahkan ke Universitas untuk Diteliti
Marly Babb terkejut mendapati seekor lobster dengan penampakan tak biasa di antara hasil tangkapannya.
TRIBUNJATENG.COM - Marly Babb terkejut mendapati seekor lobster dengan penampakan tak biasa di antara hasil tangkapannya.
Lobster unik itu didapatkannya saat melaut di Teluk Maine.
Lobster dari jenis lobster kristal tersebut berwarna kuning terang, kontras dengan lobster dengan jenis sama yang memiliki warna kulit putih, pucat, atau tidak merata.
• Kecelakaan Bus Mira vs Truk Pengangkut Ayam, Wildan Tewas di Lokasi Kejadian
• KKB Papua Makin Berani, Ancam Kades hingga Rampas Dana Desa, Aparat Tak Bisa Berbuat Banyak
• Buku Soal Pak Ganjar Tidak Pernah Salat Sudah Cetak Sebelum Ganjar Pranowo Jadi Gubernur
• Khabib Nurmagomedov Angkat Bicara soal Pembunuhan Brutal di Kampung Halamannya
Tangkapan ini pun menjadi tangkapan yang sangat langka terjadi.
Bahkan saking langkanya, mungkin itu hanya akan terjadi dalam 1:30 juta kejadian.
Babb, sang nelayan pun kemudian berinisiatif dengan sukarela menyerahkan tangkapannya ke Pusat Sains Kelautan Universitas New England.
Warnanya yang lebih terang akan membuatnya lebih rentan terhadap predator.
Sehingga, peluang hidupnya lebih rendah jika dilepaskan kembali.
Seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (9/2/2021) lobster yang kemudian diberi nama banana itu ternyata memiliki kelainan genetik.
Warna kuning pada tubuh merupakan hasil mutasi genetik pada protein yang terikat dengan pigmen cangkang.
Peneliti menyebut, jika mutasi tersebut mungkin merupakan akibat dari perubahan iklim yang membuat Teluk Maine memanas lebih cepat daripada daerah lainnya.
Penelitian untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap larva lobster juga tengah dilakukan.
Pasalnya jika populasi tak terjaga, dampaknya akan berpengaruh pada industri lobster yang menjadi penyumbang bagi ekonomi lokal.
Lobster berwarna kuning bukanlah satu-satunya krustasea aneh yang ditemui.
Lobster yang ditemukan Nova Scotia, Kanada diketahui menumbuhkan capit ekstra yang terdapat pada capit inti.