Liga 1
Jika Maret Ada Turnamen Pramusim, Asisten Pelatih PSIS Sebut Tak Ideal
Pihak kepolisian masih ertimbangkan memberikan izin terkait pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pihak kepolisian masih mempertimbangkan memberikan izin terkait pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tahun ini.
Alasannya karena pertimbangan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Meski demikian, operator kompetisi membuat wacana melaksanakan turnamen pramusim sebelum kompetisi tahun ini digelar.
Wacana turnamen pramusim tersebut direncanakan bergulir pada Maret mendatang dan akan berlangsung hingga April.
Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury mengatakan jika memang turnamen pramusim tersebut dilaksanakan pada bulan Maret mendatang maka momennya tidak efektif. Hal itu karena saat ini izin menggelar pertandingan dari kepolisan belum turun.
Di sisi lain, saat ini susah hampir memasuki pertengahan Februari. Padahal menurut Imran, idealnya persiapan perlu dilakukan setidaknya satu bulan. Namun alangkah lebih baik lagi jika dua bulan sebelum turnamen pramusim atau saat kompetisi.
Terlebih saat ini sudah satu tahun lamanya para pemain vakum dari permainan kompetitif.
"Kalau bulan Maret kita bicara pramusim, artinya kita butuh persiapan. Tidak mungkin kita persiapan satu dua hari saja langsung main preseason (Pramusim). Mati lah pemain," kata Imran kepada Tribun Jateng, Kamis (11/2).
Imran mempertanyakan soal wacana pramusim yang diwacanakan bergulir pada bulan Maret mendatang.
Ia mengatakan atas dasar apa PT LIB mewacanakan pramusim sementara izin menggelar kompetisi saja belum keluar.
"Kita tidak bisa berandai-andai. Ijin dulu keluar baru nanti dibuat tuh jadwal preseasonnya. Setelah itu kita para klub baru menyiapkan preseason. Kalau langsung preseason tidak ideal menurut saya. Harusnya minimal satu bulan dulu persiapan baru main di preseason dan kompetisi," jelasnya.
Menurutnya, kabar adanya turnamen pramusim memang sebuah kabar yang bagus sebab persiapan akan lebih matang. Namun, harusnya perlu dipertimbangkan mengenai hal teknis dan non teknis lainnya.
"Pelatih, pemain pasti senang saja kalau ada preseason karena persiapan lebih matang untuk kompetisi. Tapi harus kita lihat.
"Kalau ada preseason artinya kita harus latihan sementara belum ada kabar tuh (Pengumuman persiapan oleh manajemen tim). Kita kan sifatnya menunggu," kata Imran.
"Intinya kita juga menunggu manajemen kapan kumpul. Tapi menurut saya pribadi tidak mungkin Maret itu mulai preseason. Karena sekarang sudah memasuki pertengahan Februari," ucapnya.
Yang jelas Imran menyebutkan, ia berharap dan berdoa semoga segera ada kejelasan nasib kompetisi sepakbola nasional.
"Kita semua sudah rindu sepakbola," pungkasnya. (*)