PPKM Mikro
Bupati Tegal Umi Azizah Minta Camat dan Kades Serius Laksanakan PPKM Skala Mikro
Dalam arahanya, Umi memerintahkan para Camat untuk melakukan pengawasan mulai Kamis (11/2/2021) hingga tanggal 22 Februari mendatang
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bupati Tegal Umi Azizah, menanggapi Intruksi Kementerian Dalam Negeri dan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, dengan meminta seluruh camat, Kepala Puskesmas, dan kepala desa, segera melakukan komunikasi serta serius melaksanakan program tersebut.
Hal ini disampaikan Umi saat memimpin video conferensi bersama Forkompimda, kepala OPD, Forkompimcam, Kepala Puskesmas, dan Kepala Desa, pada Kamis (11/2/2021) di Rumah Dinas Bupati Tegal.
Dalam arahanya, Umi memerintahkan para Camat untuk melakukan pengawasan mulai Kamis (11/2/2021) hingga tanggal 22 Februari mendatang.
Tak hanya tingkat desa, Umi juga memerintahkan untuk membentuk posko hingga tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Tegal B.171 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro, dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Covid-19.
Saat camat turun melakukan pengawasan, dirinya juga meminta agar tetap gencar mensosialisasikan 5M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.
"Belajar dari kemarin gerakan Jateng di Rumah Saja selama dua hari, kita atur seperti itu. Saya minta kerelaan serta keikhlasan untuk menyukseskan program ini," tutur Umi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (12/2/2021).
Dari data sepanjang masa pandemi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal berhasil melakukan pengetesan hingga mampu menjaring 4.534 kasus positif.
Sementara berbagai upaya perawatan pada pasien Covid-19 telah membawa kesembuhan bagi 3.931 orang.
Dan kasus aktif yang tercatat sampai Kamis (11/2/2021) kemarin terdapat 413 orang, dimana 117 orang dirawat di rumah sakit, dan selebihnya isolasi mandiri.
Sedangkan menurut Umi, case fatality rate atau tingkat kematiannya di angka 4,19 persen dari 190 kasus kematian akibat Covid-19. Angka ini memang lebih rendah dari tingkat kematian secara keseluruhan di Jawa Tengah yang mencapai 6,24 persen.
Dirinya menyadari, kondisi pandemi telah menghambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Tetapi Umi yakin, dengan keseriusan dan memaksimalkan menerapkan PPKM skala mikro sebagai upaya bersama, dapat dengan cepat memulihkan kondisi ekonomi.
"Perlu juga keteladanan kita dalam menegakan 5M agar tidak terjadi kecemburuan sosial," pesan Umi.
PPKM Mikro Diperpanjang Lagi di 34 Provinsi hingga 15 Juni 2021, Ini Aturannya |
![]() |
---|
Alasan Kenapa Sekolah Tatap Muka Dilarang di Zona Merah? |
![]() |
---|
Mobil Polisi Water Canon Bolak-balik Lewat Jalan Lawu Karanganyar Saat PPKM Mikro |
![]() |
---|
Bincang Kreatif di LPPL Radio Slawi FM, DPRD Jateng Dukung Program Pemberlakuan PPKM Mikro |
![]() |
---|
Pemerintah Perpanjang PPM Mikro Mulai 23 Februari hingga 8 Maret 2021 |
![]() |
---|