Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dalang Wayang Potehi Semarang Tak Manggung Pas Imlek, Herdian Chandra Irawan Pilih Jualan Angkringan

Herdian Chandra Irawan dalang wayang potehi Kota Semarang dipastikan tak bisa manggung saat Imlek. Ini kesibukannya sekarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Thio Haouw Lie atau Herdian Chandra Irawan memainkan boneka potehi di rumahnya di Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jelang Imlek bagi Thio Haouw Lie adalah berkah. 

Dia disibukan dengan berbagai pertunjukan wayang potehi

Namun tak di tahun ini. 

Pandemi Covid-19 memaksanya untuk berdiam. 

Untuk membunuh rasa kangen akan suasana pertunjukan, Haouw Lie yang punya nama Indonesia Herdian Chandra Irawan itu, memilih untuk menyibukan diri membersihkan boneka wayang potehi di rumah leluhurnya dekat bantaran Kali Semarang. 

"Lagi wabah Corona.

Tak ada Imlekan yang meriah. 

Jadi saya juga tak bisa manggung, " bebernya kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/2/2021).

Dia memang rutin membersihkan wayang potehi yang ditaruh dalam kotak besar. 

Kini total ada 60 buah boneka wayang potehi miliknya. 

Dengan teliti, dia merapikan dan menata boneka di dalam kotak agar awet serta terawat dengan baik. 

Dia menjelaskan, arti potehi yang berasal dari kata Po yang artinya kain. 

Tei artinya sebuah kantong.

Hi  diartikan sebuah boneka kayu. 

Boneka potehi terbuat dari kayu mahoni. 

Cara mainnya sangat gampang. 

Bagian kepala tinggal memakai jari telunjuk untuk menggerakannya. 

jempol dan ketiga jari untuk menggerakan kedua tangannya. 

"Bagian tersulit yakni membawakan cerita dengan bahasa khas logat Cina  hokian," ungkapnya.

Dia mengaku, pada masa sebelum pandemi kerap menggelar pertunjukan wayang potehi

Karir dalang potehinya dimulai sejak tahun 2017.

Selama ini, dia sering tampil di berbagai hotel di Kota Semarang, Bandung, Yogyakarta, Jakarta. 

Bahkan hingga ke luar Jawa. 

Setiap manggung tarif yang dibanderol variasi. 

Paling tidak sekali naik panggung bertarif Rp 3 juta.

"Tarif tak terlalu besar yang penting laris dapat orderan manggung. 

Kerap saat Imlek saya manggung di Pecinan Semarang lantaran di sana rutin mengadakan acara menyambut datangnya imlek," ujar anak kedua dari maestro dalang wayang potehi Thio Tiong Gie alias Teguh Chandra itu. 

Sebenarnya, sambung dia, nyaris mendapat orderan naik panggung dua kali di Yogyakarta di tahun ini. 

Akan tetapi tiba-tiba dibatalkan lantaran Covid-19 masih mengganas. 

"Saya kira panitianya takut kalau acaranya menimbulkan kerumunan," katanya. 

Di sisi lain,bisnis lain Haouw Lie yaitu kerajinan barongsai kini juga mandek total. 

Sebelumnya kerajinan barongsai karyanya banjir pemesan. 

Saat ini tak laku sama sekali. 

Dia pun tetap berusaha agar tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selama enam bulan terakhir banting stir berjualan angkringan di Jalan Gang Beteng, Kawasan Pecinan, Kota Semarang. 

Dia berharap pandemi Covid-19 agar bisa kembali manggung dan beraktivitas sediakala. 

"Ya momen Imlek tahun ini berharap semoga pandemi segera berlalu," tandasnya.

(*)

Dapatkan notifikasi berita terkini melalui channel Telegram tribunjateng.

Kamu juga bisa bergabung dalam Chat Room kami untuk berbagi informasi.

LINK: CHANNEL TRIBUN JATENG

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved