Kebakaran
Halasan Tamba Meninggal Menyusul Kakak Sarito, Jusmin dan Istri Sedih Sejadi-jadinya, Batam Berduka
Korban tewas dalam kebakaran mobil di SPBU Merapi Subur Kota Batam bertambah. Kini giliran Halasan Tamba meninggal dalam perawatan medis.
Loas au asa lao : Relakan aku
Tu Jesusku, tu na dao : Menghadap Tuhan Yesus
Ai malungun do rohangku : Hatiku sungguh rindu
Mandapothon debatangku : Bersama Tuhanku
Asa di lambung na au : Biarkan saya bersamanya
Asa di lambung na au : Biarkan saya bersamanya
(Terjemahan Batak-Indonesia : Ian Sitanggang)
Tidak ada satupun dari para pelayat, baik keluarga, kerabat dan tetangga yang datang ke rumah duka, yang tidak meneteskan air mata.
Mereka sungguh kehilangan dua anak yang masih lucu-lucu.
Ratusan orang yang datang ke rumah duka, tidak kuasa menahan air mana mereka, melihat kejadian yang menimpa keluarga Jusmin Tamba bersama Istrinya boru Panggabean.
Saat jenazah kedua korban, diangkat oleh Pemuda Batak Bersatu, ke dalam Ambulan yang sudah menunggu tidak jauh dari rumah korban.
Suara tangisan warga mulai terdengar.
Bahkan tidak sedikit warga yang ikut mengantarkan kedua korban ke tempat peristirahatan kedua jenazah.
Landon Nadeak, warga Bida Ayu, yang masih keluarga korban terlihat sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
"Hanya Tuhan yang mampu, menolong keluarga, kalau saya yang mengalaminya rasanya tidak sanggup,"katanya sambil mengahapus air matanya.
Sambil menahan air mata yangbterus mengalir dari wajahnya, Landon ikut mengantar kedua jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Dua ambulance disiapkan untuk menghantarkan jenazah Sarito Tamba (5) dan Halasan Tamba (3) ke Seitemiang, tempat peristrahatan terakhir.

Iring-iringan dan suara kendaraan yang menghantar jenazah saling bersahutan.
Maklum, ratusan keluarga dan kerabat menghantarkan jenazah.