Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Warga Lain Merasa Bahagia Kaya Mendadak, Sodir Tuban Ngaku Tekor Dapat Rp 4 Miliar

Ratusan warga di tiga desa Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendapat "durian runtuh" setelah menjual tanah mereka ke PT Pertamina.

Editor: galih permadi
Tiktok/rizkii.02
Viral warga desa di tuban beli mobil bareng seusai tanah gusuran dibeli pertamina 

TRIBUNJATENG.COM - Ratusan warga di tiga desa Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendapat "durian runtuh" setelah menjual tanah mereka ke PT Pertamina.

Lahan yang dijual itu masuk dalam proyek pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR) Pertamina yang bekerja sama dengan perusahaan asal Rusia.

Warga yang mendapat "durian runtuh" itu berasal dari tiga desa, Desa Sumurgeneng, Desa Wadung, dan Desa Kaliuntu.

Setelah menerima uang ganti untung pembebasan lahan, masing-masing warga punya cara sendiri menikmati uang tersebut.

Sebagian besar memborong mobil, membeli tanah, dan membangun rumah.

Beberapa di antara mereka juga merenovasi rumah dan menyimpan uang di bank.

Salah satu warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Sodir merupakan salah satu di antara ratusan orang yang menjual lahan kepada PT Pertamina.

Lahan Sodir yang terkena pembebasan seluas 10 meter x 200 meter persegi.

Lalu pekarangan rumahnya seluas 17 meter persegi x 70 meter persegi.

Dari luas tanah itu, Sodir mendapat uang sebanyak Rp 4 miliar.

Tetapi, bukannya merasa untung, Sodir justru merasa tekor.

"Kalau dihitung ya tekor, tanahnya dibeli harganya Rp 600.000 awalnya, kalau beli tanah lagi di tempat lain harganya naik," kata Sodir saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Sodir telah mencoba membeli tanah di desa tetangga, tetapi harganya lebih mahal ketimbang biaya pembebasan yang didapat dari PT Pertamina.

"Bahkan, sekarang harga tanah Rp 1,5 juta per meternya," kata Sodir.  

Tak pernah menolak

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved