Longsor Nganjuk
Pengungsi Longsor Nganjuk Keracunan Massal Makan Mie Ayam Donatur Mengandung Formalin
Puluhan pengungsi longsor di Kabupaten Nganjuk mengalami keracunan massal setelah menyantap mie ayam pemberian donatur.
Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, NGANJUK - Puluhan pengungsi longsor di Kabupaten Nganjuk mengalami keracunan massal setelah menyantap mie ayam pemberian donatur.
Mereka mendapat donasi berupa makanan mie ayam dari donatur pada Kamis 18 Februari 2021.
Malam harinya, kebanyakan pengungsi merasakan pusing, mual, dan diare.
Kondisi mereka melemah.
Perangkat desa setempat panik, lalu membawa warga yang semula diduga keracunan itu ke Puskesmas Ngetos.
Kades Ngetor, Warno membenarkan hal informasi tersebut.
Dia menyebut para warga menyantap mie ayam pada sore hari.
"Baru terasa pada malam harinya.
Kami bawa ke Puskesmas Ngetos untuk penanganan," ujarnya, Jumat 19 Februari 2021.
Mie dimakan pengungsi dan relawan setempat.
Jumlah pengungsi yang mengalami keracunan ada 44 orang.
Empat orang dirawat di rumah sakit dan 7 orang di Puskesmas Ngetos.
Mie ayam yang diberikan dalam bentuk cup siap makan.
Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung mie ayam itu didonasikan Paguyuban Mie Ayam Surabaya.
Hasil pemeriksaan, ada kandungan formalin dalam mie ayam itu.
"Kalau ada unsur pidana, kita tindak," ujarnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/pengungsi-banjir-nganjuk.jpg)