Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Seorang Pemuda di Cianjur Nekat Potong Kemaluannya, Keluarga: Sering Melamun dan Mengurung Diri

Pria yang tinggal di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu nekat memotong kemaluannya sendiri hingga putus.

TribunJabar/Istimewa
Pemuda di Cianjur yang nekat memotong kemaluannya sendiri. 

TRIBUNJATENG.COM - Pemuda berumur 21 tahun berinisial S menghebohkan para tetangganya.

Pria yang tinggal di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu nekat memotong kemaluannya sendiri hingga putus.

Pihak keluarga mengungkap, sebelum melakukan aksi nekatnya, S sering melamun dan menyendiri.

Baca juga: Dikirimi Video Porno via Whatsapp Selama Dua Tahun, Rumah Tangga Pria Jakarta Ini Hancur

Baca juga: CCTV Rekam ABG Kecelakaan Terlindas Truk, Polisi: Korban Maksa Mencegat Truk

Baca juga: Pengunggah Video Warga Tuban Borong Mobil Justru Tidak Ikut Beli Meski Dapat Rp 9,7 M, Ini Alasannya

Baca juga: Warga Tuban Ini Merasa Tekor meski Tanahnya Dibeli Pertamina Rp 4 Miliar

Awalnya peristiwa ini tidak diketahui oleh keluarganya.

Menurut Junaedi (29), sepupu korban, beberapa bulan sebelum kejadian, S sering melamun dan mengurung diri.

Keluarga tak menduga S akan nekat berbuat demikian.

"Tapi ia tidak pernah mengatakan keinginannya," kata Junaedi, ditemui di Bunikasih, Kamis (18/2/2021).

Junaedi menambahkan, saat ini S hanya bisa terbaring dengan kondisi tangan diikat karena sering ngamuk-ngamuk.

"Tadi juga pas ikatanya dilepas S ngamuk, jadi terpaksa kami mengikatnya lagi," katanya.

Kepala Desa Bunikasih, Memed mengatakan S mengalami gangguan jiwa sejak beberapa bulan terakhir.

Ia tak mengetahui penyebabnya hingga pemuda ini stres berkepanjangan dan mengurung diri.

“Dia mengalami gangguan jiwa tapi tidak dari lahir," kata Memed.

Memed mengatakan, saat kejadian S sempat dibawa ke RSUD Cianjur.

Namun pihak RSUD merujuk korban untuk dibawa ke RS di Bandung.

"Karena tidak ada biaya untuk sementara korban dibawa pulang ke rumah, saat ini kami pihak pemerintah desa sedang mengupayakan untuk biaya berobat korban di Bandung," kata Memed. (*)

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved