Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Ainun Teriak dan Bunyikan Klakson saat Ponselnya Disambar dari Belakang, Si Jambret Tak Jadi Senang

Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor sendiri sembari menggunakan aplikasi penunjuk arah. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: M Syofri Kurniawan
THINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN
Ilustrasi jambret 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Laki-laki berinisial AG asal Karangpandan ditangkap warga karena menjambret handphone milik pengendara sepeda motor di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Sabtu (20/2/2021) sekira pukul 15.00 WIB.

Korban sedang menggunakan aplikasi penunjuk arah (GPS) saat dijambret.

Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto menyampaikan, saat ini pelaku sudah diamankan di Kantor Polsek Tawangmangu untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

Baca juga: Istri Menunggu Dijemput Suami, Ternyata Datang Polisi Kabarkan Suami Meninggal Kecelakaan

Baca juga: Kasus Wanita Semarang Dilaporkan Besan: Kami Kecewa, Dulu Mereka Keluarga dan Hubungannya Baik

Baca juga: Pengakuan Dzaki Bocah 4 Tahun yang Diculik, Ditemukan Berjalan dengan Mata Tertutup, Tangan Terikat

Baca juga: Khirani Curhat Perlakuan Bambang Trihatmodjo Ayahnya Lalu Sebut Nama Mayangsari: Suami Siapalah

"Korban dari Kemuning mau ke Sekipan, sampai di Tawangmangu RT 5 RW 1 (jalur utara), tidak tahu jalan pakai GPS.

HP dipegang kemudian disaut dari belakang," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Lantaran kaget saat handphonenya direbut orang, korban, Ainun Nuril (24) lantas teriak sembari membunyikan klakson motor. 

Korban diketahui merupakan warga Blora yang kuliah di Solo.

"Teriak sambil bunyikan klakson.

Jambret, jambret," ucapnya. 

Warga dan pengendara sepeda motor lainnya yang mengetahui kejadian itu lantas mengejar pelaku.

Laki-laki itu ditangkap warga di daerah Pedan Desa Karanglo atau jalur Tawangmangu-Matesih. 

Kapolsek Tawangmangu menjelaskan, korban tidak mengalami luka.

Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor sendiri sembari menggunakan aplikasi penunjuk arah. 

"Kami mengimbau jangan main HP saat berkendara.

Apabila menggunakan GPS berhenti dulu.

Bahaya laka dan jambret," pungkasnya. (Ais)

Baca juga: Lama Tak Merumput, Pelatih Sepak Bola Semarang Ini Pilih Jualan Jahe Rempah

Baca juga: Banjir di Jakarta Bisa Dipantau dengan 5 Cara Ini

Baca juga: Video Pengungsi Banjir Pekalongan Terus Bertambah Sudah 12 Hari Ngungsi

Baca juga: Ayus Panggil Nisya Sabyan Umi, Ustaz Zacky Mirza Tanya Menohok: Siapa Sih?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved