Berita Semarang
Lama Tak Merumput, Pelatih Sepak Bola Semarang Ini Pilih Jualan Jahe Rempah
"Ya sekarang sepi job melatih jadi jualan jahe rempah," papar pelatih sepak bola yang telah berkarir sejak tahun 2009 ini.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aji Irawan (32) tampak sibuk di angkringan Nawari Djajan miliknya di Jalan Cempakasari Raya 16, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang.
Kepulan asap dari seduhan jahe rempah yang diolahnya membawa aroma wangi rempah.
Beberapa pelanggan terlihat berkeringat selepas menyeruput wedang jahe rempah olahan Aji.
Baca juga: Istri Menunggu Dijemput Suami, Ternyata Datang Polisi Kabarkan Suami Meninggal Kecelakaan
Baca juga: Kasus Wanita Semarang Dilaporkan Besan: Kami Kecewa, Dulu Mereka Keluarga dan Hubungannya Baik
Baca juga: Pengakuan Dzaki Bocah 4 Tahun yang Diculik, Ditemukan Berjalan dengan Mata Tertutup, Tangan Terikat
Baca juga: Khirani Curhat Perlakuan Bambang Trihatmodjo Ayahnya Lalu Sebut Nama Mayangsari: Suami Siapalah
Dia, sebelum pandemi, adalah seorang pelatih sepak bola dan futsal di beberapa klub di Kota Semarang dan Demak.
Gara-gara pandemi, kegiatan tersebut terhenti.
Kini dia lebih menekuni jualan minuman jahe rempah.
"Ya sekarang sepi job melatih jadi jualan jahe rempah," papar pelatih sepak bola yang telah berkarir dari tahun 2009 ini.
Alhasil dari jualan tersebut, mampu menjadi penopang perekonomian keluarganya.
Penghasilan dari jualan jahe rempah mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di tengah tak ada pekerjaan selama masa pandemi Covid-19.
"Omzet perbulan hingga Rp 3 juta.
Alhamdulillah mampu mencukupi kebutuhan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/2/2021).
Menurutnya, niat jualan minuman jahe rempah muncul di akhir tahun 2019.
Pasalnya dia sendiri adalah pencinta minuman jahe rempah.
Dia adalah pelanggan warung jahe rempah terkenal di Kota Semarang.
Tak hanya ingin jadi penikmat saja, dia pun sebelumnya sudah belajar meramu minuman tersebut secara otodidak.