Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Serie A

Backpass Derby Della Madonina, Kala AC Milan Selamat dari Degradasi Seusai Kalahkan Inter

Legenda AC Milan, Mark Hateley, mengenang gol sundulan ikoniknya ke gawang Inter Milan menjelang Deby della Madonnina. 

Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, MILAN - Legenda AC Milan, Mark Hateley, mengenang gol sundulan ikoniknya ke gawang Inter Milan menjelang Deby della Madonnina. 

Sebagian penggemar AC Milan mungkin sedikit asing dengan nama Mark Hateley, striker asal Inggris yang pernah memperkuat Rossoneri era 1980-an.

Namanya tidak setenar penyerang legendaris AC Milan lainnya, seperti Marco van Basten, George Weah, atau bahkan Oliver Bierhoff.

Baca juga: Link Live Streaming dan Prediksi AC Milan Vs Inter Milan Derby Della Madonnina Serie A Liga Italia

Baca juga: Serie A Liga Italia Pekan Ini, Jadwal, Klasemen, Top Skor, dan Link Live Streaming AC Milan Vs Inter

Baca juga: Prediksi AC Milan Vs Inter Milan Serie A Liga Italia, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Namun, Hateley memiliki kisah menarik pada Derby della Madonnina melawan Inter Milan, yang membuat namanya terus diingat.

Cerita itu terjadi pada Seri A musim 1984-1985 (Oktober 1984).

AC Milan yang saat itu berada di dasar klasemen, menghadapi Inter Milan pada pekan ketujuh.

Pada laga tersebut, AC Milan kebobolan lebih dulu pada menit ke-10 oleh gol Inter Milan yang dicetak oleh Alessandro Altobelli.

Namun, pada menit ke-33, AC Milan berhasil menyamakan kedudukan melalui Agostiono Di Bartolomei.

Il Diavolo Rosso akhirnya memstikan kemenangan 2-1 berkat gol Hateley pada menit ke-63.

Gol tersebut berawal dari kombinasi Franco Baresi dan Pietro Virdis yang diakhiri sundulan Heteley.

Hateley memenangi duel udara dengan Fulvio Collovati sebelum menaklukkan kiper Nerazzurri saat itu, Walter Zenga.

 Sundulan Hateley itu mengakhiri paceklik kemenangan AC Milan atas Inter Milan sejak 1978.

Gol ikonik Hateley sampai dibuat koreo oleh pendukung garis keras AC Milan di tribun selatan San Siro (Curva Sud) pada laga derbi di Serie A musim 2015-2016.

"Saya selalu teringat tentang (gol) itu," kata Hateley di The Italian Football Podcast, seperti dikutip dari Football Italia, Sabtu (20/2/2021).

"Ada sekitar 90.000 penggemar di stadion (San Siro) hari itu. Alasan (gol) itu selalu dikenang adalah karena Milan melewati masa-masa sulit sebelumnya. Kami belum pernah menang melawan Inter selama enam tahun sebelum pertandingan itu," ucap Hateley.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved