Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kasus Wanita Semarang Dilaporkan Besan: Kami Kecewa, Dulu Mereka Keluarga dan Hubungannya Baik

Dody mengaku kecewa karena penyidik tidak memberikan solusi baik kepada pelapor maupun terlapor terhadap kasus tersebut.

platinumlawyers.com
Ilustrasi hukum 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyidik Polsek Semarang Utara melanjutkan perkara pencurian yang melibatkan ibu kandung Natalia Suhendrik, Sie Swie Nio, hingga tahap P21 atau perkara siap dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang

Tim pengacara Natalia Suhendrik menyatakan kecewa dengan hal tersebut.

Penasehat hukum Natalia Suhendrik, Dody Ariyadi, menuturkan, untuk meringankan kliennya, pihaknya akan melakukan upaya uji materi berkas kepolisian di pengadilan.

Baca juga: Istri Menunggu Dijemput Suami, Ternyata Datang Polisi Kabarkan Suami Meninggal Kecelakaan

Baca juga: Khirani Curhat Perlakuan Bambang Trihatmodjo Ayahnya Lalu Sebut Nama Mayangsari: Suami Siapalah

Baca juga: Pengakuan Dzaki Bocah 4 Tahun yang Diculik, Ditemukan Berjalan dengan Mata Tertutup, Tangan Terikat

Baca juga: Citibank Salah Transfer Rp 7 Triliun ke Rekening Nasabah, Tak Bisa Ditarik Kembali

Sebelumnya, pihaknya telah mengajukan upaya perdamaian dengan pelapor.

Namun, hal tersebut tidak direspon dengan baik.

"Hingga hari ini kami sudah mendatangi ke rumah pelapor tapi tidak ditanggapi dengan baik.

Pertemuan terakhir kemarin sudah menyetujui upaya perdamaian tapi hingga saat ini kami tunggu tapi tidak ada wujud realisasinya,"tuturnya, saat dihubungi Tribun Jateng, Sabtu (20/2/2021).

Dody mengaku kecewa karena penyidik tidak memberikan solusi baik kepada pelapor maupun terlapor terhadap kasus tersebut.

Padahal antara korban dan tersangka merupakan keluarga saat hubungan rumah tangga anaknya masih harmonis.

"Dulu mereka merupakan keluarga dan hubungannya baik.

Natalia  juga sudah berupaya mengajukan upaya perdamaian dan tidak ditanggapi dengan baik,"ujar dia 

Karena proses hukum masih terus berjalan, pihaknya telah melaporkan ke Paminal terkait prosedur penanganan kepolisian.

Selain itu pihaknya juga melaporkan ke Jaksa Pengawas terkait P21 kasus tersebut.

"Kami sudah memperingatkan jaksa untuk lebih hati-hati memeriksa perkara ini.

Tapi masih saja P21,"kata dia.

Menurutnya, upaya restoratif Justice sulit diupayakan.

Hal ini dikarenakan tidak ada itikad baik dari pelapor untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan.

"Restoratif Justice sulit ditempuh karena tidak ada upaya perdamaian,"tuturnya.

Ia membenarkan bahwa Natalia melaporkan perkara Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan mantan suaminya ke Polrestabes Semarang.

Natalia mengalami KDRT dan diusir oleh suaminya.

"Selain mendapat kekerasan, Natalia beserta anaknya diusir dari rumahnya oleh suaminya.

Sekarang malah ibunya yang dimasukkan ke dalam penjara oleh besannya sendiri,"imbuhnya.

Dilaporkan atas pencurian

Sie Swie Nio dilaporkan besannya karena dituduh mencuri perabot rumah tangga saat anaknya masih dalam proses perceraian dengan sang menantu.

Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara,  IPTU CR Haryono mengatakan proses hukum Sie Swie Nio saat ini telah dilakukan P21 ke Cabang Kejaksaan Negeri Semarang.

Saat ini  pihaknya menunggu tahap II penyerahan tersangka berserta barang bukti.

"Saat ini tinggal tahap II-nya pada Senin (22/2/2021) besok,"ujarnya saat dihubungi Tribun Jateng, Sabtu (20/2/2021).

Menurutnya, dasar penetapan P21 tersebut berdasarkan fakta-fakta  dan keterangan saksi-saksi yang mengarah ke dugaan pencurian.

Pihaknya juga memiliki bukti rekaman CCTV saat kejadian.

"Hingga saat ini barang bukti yang kami sita berupa lemari es, dispenser, dan mobil L300 yang digunakan untuk mengangkut perabot rumah tangga.

Kalau yang lain kami belum temukan,"jelasnya.

Dikatakannya, barang bukti yang dijadikan dasar penyidikan adalah barang milik orangtua korban yang diambil Sie di rumah mantunya.

Pengakuan Sie, perabot rumah tangga itu diambilnya untuk membeli susu dua cucunya yang merupakan anak dari Natalia dan mantunya.

" Kami fokuskan perabot yang dicuri Sie milik orangtua korban.

Bukan perabot hasil dari gono-gini,"ujar dia. (rtp)

Baca juga: Video Banjir Sebabkan Dua Jalan di Pekalongan Utara Lumpuh

Baca juga: Eksotisnya Air Terjun Studio Alam di Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang Karanganyar

Baca juga: Wanita Ini Dilaporkan Besan Setelah Angkut Perabot dari Rumah Menantu, Katanya untuk Beli Susu Cucu

Baca juga: Ayya Renita Miss Kiki Ikatan Cinta Gerah Dikomentari Netizen Soal Penampilan: Urus Diri Sendiri

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved