Berita Internasional
Ternyata Donald Trump Pernah Tawari Kim Jong Un Naik Air Force One, Tapi Ditolak
Mantan Presiden AS Donald Trump pernah menawari pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un naik pesawat kepresidenan AS alias Air Force One.
TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC – Mantan Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump pernah menawari pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un naik pesawat kepresidenan AS alias Air Force One.
Hal itu terkuak melalui episode ketiga dan terakhir dari serial terbaru BBC berjudul Trump Takes On the World yang disutradarai oleh Tim Stirzaker.
Matthew Pottinger, pakar Asia terkemuka di Dewan Keamanan Nasional Trump mengatakan Trump menawari Kim tumpangan pulang dengan Air Force One.
Momen itu terjadi pada hari terakhir pertemuan kedua yang membahas mengenai program nuklir Korea Utara di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.
Kepada BBC, Pottinger mengatakan Trump tahu bahwa upaya Kim menuju Hanoi adalah dengan menumpang kereta dari China dan itu memakan waktu selama beberapa hari.
“Dan presiden berkata, 'Aku bisa mengantarmu pulang dalam dua jam jika kamu mau.' Namun Kim menolak,” ujar Pottinger.
Pottinger mengatakan, apa yang mereka lihat ketika itu sangat mengejutkan, bahkan untuk para diplomat paling berpengalaman sekali pun.
Namun seperti yang telah terjadi, pertemuan kedua antara Trump dengan Kim di Hanoi tidak berjalan sesuai rencana sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (20/2/2021).
Ketika negosiasi mengenai program nuklir Korea Utara gagal, Trump tiba-tiba pergi dan berkata kepada pers, "Kadang-kadang Anda hanya perlu berjalan."
Sebuah kesalahan sendiri
Upaya Trump untuk menawari Kim pulang dengan Air Force One adalah salah satu dari banyak kejutan antara pemimpin tertinggi AS dengan Korea Selatan.
Keduanya untuk pertama kalinya bertemu pada Juni 2018 di Singapura sebagaimana dilansir dari BBC.
Seperti yang dikatakan mantan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton kepada BBC bahwa Trump mengira dia punya sahabat baru.
Selain itu, Trump membuat isyarat lain yang mengejutkan timnya sendiri, ketika dia menyetujui permintaan Kim untuk membatalkan latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan.
"Kim Jong Un, seperti yang sering dia lakukan di masa lalu, mengeluh tentang latihan gabungan berskala besar antara Korea Selatan dan pasukan AS, yang telah berlangsung di semenanjung Korea selama sekitar 60 tahun lebih,” ujar Bolton.