Rel Kereta Menggantung dan Melengkung, 15 Perjalanan Dibatalkan dari Jakarta
Bahkan ada rel yang melengkung dan menggantung akibat batu balas yang kena gerusan air sungai yang meluap. Rel kereta api terendam hingga 150 cm
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Imbas dari meluapnya aliran sungai Cibeet dan Citarum akibat hujan deras selama beberapa hari membuat perjalanan kereta api jarak jauh mengalami gangguan. Rel kereta api di sekitar petak antara stasiun Kedunggedeh dan Lemah Abang terendam air bah.
Bahkan ada rel yang melengkung dan menggantung akibat batu balas yang kena gerusan air sungai yang meluap. Rel kereta api terendam hingga 150 sentimeter di atas kop rel.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan akibat dari bencana banjir tersebut sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh dibatalkan pada Senin(22/2).
"Dengan mempertimbangkan keselamatan, kondisi jalur rel yang terdampak banjir belum dapat dilalui untuk perjalanan kereta api, sehingga pada Senin 22 Februari 2021 seluruh perjalanan kereta api jarak jauh keberangkatan Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen kembali dibatalkan. Secara total terdapat 15 KA yang dibatalkan dari area Daop 1 Jakarta. 7 KA dari Stasiun Pasar Senen dan 8 KA dari Stasiun Gambir," ujar Eva dalam keterangannya yang diterima Tribun.
Selain perjalanan kereta api jarak jauh kata Eva sejumlah perjalanan kereta lokal relasi Jakarta-Purwakarta juga ikut dibatalkan. "PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta api dampak cuaca ekstrem sehingga berpengaruh pada kondisi prasarana dan operasional KA," ujar Eva.
Sampai dengan saat ini menurut Eva tim PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan upaya maksimal untuk memperbaiki prasarana yang terdampak banjir tersebut bekerja sama dengan berbagai pihak.
Berikut daftar kereta api jarak jauh dari Jakarta yang dibatalkan:
Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen:
1. KA 292 Bengawan (Pasar Senen-Purwosari) keberangkatan pukul 06.30 WIB
2. KA 130 Dharmawangsa (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi) keberangkatan pukul 08.50 WIB
3. KA 320 Tegal Ekspres (Pasar Senen-Tegal) keberangkatan pukul 09.20 WIB
4. KA 302 Serayu (Pasar Senen-Purwokerto) keberangkatan pukul 09.30 WIB
5. KA 106 Jayabaya (Pasar Senen-Malang) keberangkatan pukul 16.45 WIB
6. KA 254 Jayakarta (Pasar Senen-Surabaya Gubeng) keberangkatan pukul 17.10 WIB
7. KA Serayu (Pasar Senen-Purwokerto) keberangkatan pukul 20.35 WIB
Keberangkatan dari Stasiun Gambir
1. KA 38 Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) keberangkatan pukul 06.50 WIB
2. KA 2 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi) keberangkatan pukul 08.00
3. KA 10A Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan) keberangkatan pukul 08.30
4. KA 76A Bima (Gambir-Surabaya Gubeng) keberangkatan pukul 17.00 WIB
5. KA 72A Gajayana (Gambir-Malang) keberangkatan pukul 18.10 WIB
6. KA 42 Argo Parahyangan (Gambir-Kiaracondong) keberangkatan pukul 18.40 WIB
7. KA 8A Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan) keberangkatan pukul 20.00 WIB
8. KA 4 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi) keberangkatan pukul 20.30 WIB
"Bagi pelanggan KA yang telah memiliki tiket keberangkatan 22 Februari 2021 dari Gambir maupun Pasar Senen dapat melakukan pembatalan tiket hingga 30 hari ke depan, dengan pengembalian 100 persen melalui loket pembatalan di stasiun," ujar Eva.
Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121_1.
Terpisah, Manajer Humas DAOP 8 Surabaya, Luqman Arif menyebut ada tujuh perjalanan kereta api dari Surabaya menuju Jakarta dibatalkan. Hal tersebut dilakukan atas pertimbangan keselamatan para penumpang.
"Secara total terdapat 7 KA yang dibatalkan dari area DAOP 8 Surabaya. Tiga KA tujuan Stasiun Pasar Senen dan 4 KA tujuan Stasiun Gambir," ujar Luqman.
Berikut daftar KA tujuan Jakarta yang dibatalkan:
Tujuan Pasar Senen
1. KA Jayabaya relasi Malang-Pasar Senen
2. KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen
3. KA Dharmawangsa relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen
Tujuan Stasiun Gambir
1. KA Argo Bromo Anggrek pagi relasi Surabaya Pasarturi-Gambir
2. KA Gajayana relasi Malang-Gambir
3. KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir
4. KA 76 Argo Bromo Anggrek malam relasi Surabaya Pasarturi-Gambir.
Pembatalan perjalanan juga dilakukan PT KAI Daerah Operasi II Bandung. PT KAI Daop 2 Bandung juga mengembalikan seluruh tiket perjalanan menuju Jakarta. Hingga saat ini, pihak Daop 2 belum bisa memastikan hingga kapan jalur tersebut bisa dilalui. Pihaknya masih melakukan perbaikan secara berkala. Perjalanan KA yang dibatalkan di antaranya KA Parahyangan tujuan Gambir, KA Walahar tujuan Jakarta Kota dan KA Serayu tujuan Pasar Senen. Pembatalan perjalanan KA tersebut membuat suasana stasiun Bandung sepi.
Jembatan Amblas
Tidak hanya perjalanan kereta api yang terputus, di jalur pantai utara Jawa(Pantura) ada sebuah jembatan yang amblas akibat luapan sungai Citarum. Jembatan itu adalah jembatan Jalan Raya Pacing, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Tado (19), warga setempat mengatakan, amblasnya jembatan ini baru diketahui pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB. "Karena kemarin kan jalan ketutup banjir di sini jadi pas surut kondisinya sudah begini," kata Tado.
Jembatan ini amblas di kedua ruas jalan dengan kedalaman bervariasi, sehingga permukaan jalan bergelombang. Selain itu, terdapat retakan di beton penopang. Saat ini, jembatan itu hanya dapat dilintasi oleh kendaraan-kendaraan kecil, yang didominasi oleh kendaraan warga setempat dan relawan yang hendak membantu penanggulangan banjir yang masih merendam banyak kecamatan di Kabupaten Bekasi.
"Kemarin banjir tingginya di jalan ini kira-kira setengah meter, panjangnya kurang lebih satu kilo, enggak bisa lewat baru surutnya tadi pagi," ucap Tado.
Luapan Sungai Citarum mengakibatkan perumahan di sekitar sungai itu terendam banjir dengan kedalaman mencapai kurang lebih dua meter. Hingga data diperbarui BPBD Kabupaten Bekasi hari ini, 13 kecamatan masih terendam banjir. Banjir terparah melanda Kecamatan Pebayuran dengan kedalaman hingga 2,5 meter. Situasi ini juga disebabkan karena jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran.
Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi berdampak pada akses jalan utama Jalan Raya Rengas Bandung, Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi terputus. Ruas jalan tersebut merupakan Jalur Pantura yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Letinggian air pada banjir kemarin terjadi cukup parah dengan ketinggian kurang lebih setengah meter.
"Kemarin jalan ini lumpuh, banjir sekitar setengah meter, enggak bisa dilalui kendaraan," kata Tado.
Air lanjut dia, mulai berangsur surut sejak dini hari, ruas jalan yang tadinya tertutup banjir mulai terlihat meski kondisinya belum dapat dilintasi. "Kemarin hampir sekitar satu kilo ketutup banjir, air Sungai Citarum meluap sampai ke jalan utama sini," tutur Tado.
Adapun selain membuat akses jalur pantura putus, banjir juga menggenangi pemukiman warga yang ada di dekat aliran kali. Banjir mengakibatkan rumah warga terendam dengan ketinggian kurang lebih dua meter, sejumlah warga masih tampak mengungsi di beberapa lokasi. Titik lokasi pengungsi terdapat di sekitar jalur rel kereta api, tenda-tenda pengungsian secara mandiri dibangun warga terdampak banjir.(Tribun Network/suf/wly)