Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Juz Amma

Surat An Najm Lengkap Arab Latin dan Artinya

Berikut bacaan Surat An Najm dan artinya dalam Bahasa Indonesia sebagai bagian dari surah makkiyah karena diturunkan di Makkah.

TRIBUNJATENG/MUHAMMAD KHOIRU ANAS
Surat An Najm lengkap Arab latin dan artinya. 

Wa laqad raaahu nazlatan ukhraa.

13. "Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain."

عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ

'Inda sidratil muntahaa.

14. "Yaitu di Sidratil Muntaha."

عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ

'Indahaa jannatul ma`waa.

15. "Di dekatnya ada surga tempat tinggal."

إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ

Idz yaghsyassidrata maa yaghsyaa.

16. "Muhammad melihat Jibril ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya."

مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

Maa zaaghal basharu wamaa thaghaa.

17. "Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya."

لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ

Laqad raa min aayaati rabbihil kubraa.

18. "Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."

أَفَرَءَيۡتُمُ ٱللَّٰتَ وَٱلۡعُزَّىٰ

Afara-aitumullaata wal 'uzzaa.

19. "Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musrik) menganggap al Lata dan al Uzza."

وَمَنَوٰةَ ٱلثَّالِثَةَ ٱلۡأُخۡرَىٰٓ

Wa manaatats-tsaalitsatal akhraa.

20. "Dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)."

أَلَكُمُ ٱلذَّكَرُ وَلَهُ ٱلۡأُنثَىٰ

Alakumudz-dzakaru walahul un-tsaa.

21. "Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?"

تِلۡكَ إِذٗا قِسۡمَةٌ ضِيزَىٰٓ

Tilka idzan qismatun dhii-zaa.

22. "Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil."

إِنۡ هِيَ إِلَّآ أَسۡمَآءٌ سَمَّيۡتُمُوهَآ أَنتُمۡ وَءَابَآؤُكُم مَّآ أَنزَلَ ٱللَّهُ بِهَا مِن سُلۡطَٰنٍۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَمَا تَهۡوَى ٱلۡأَنفُسُۖ وَلَقَدۡ جَآءَهُم مِّن رَّبِّهِمُ ٱلۡهُدَىٰٓ

In hiya illaa asmaa-un sammaitumuuhaa antum wa-aabaa'ukum maa anzalallahu bihaa min sulthaanin, in yattabi'uuna ilaazh-zhanna wa maa tahwal anfusu wa laqad jaa-ahum min rabbihimul hudaa.

23. "Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka."

أَمۡ لِلۡإِنسَٰنِ مَا تَمَنَّىٰ

Am lil insaani maa tamannaa.

24. "Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya?"

فَلِلَّهِ ٱلۡأٓخِرَةُ وَٱلۡأُولَىٰ

Falillahi-aakhiratu wal uulaa.

25. "Tidak, maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia."

وَكَم مِّن مَّلَكٍ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ لَا تُغۡنِي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡ‍ًٔا إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ أَن يَأۡذَنَ ٱللَّهُ لِمَن يَشَآءُ وَيَرۡضَىٰٓ

Wa kam min malakin fiis-samaawaati laa tughnii syafaa'atuhum syai-an illaa min ba'di an ya'dzanallahu liman yasyaa-u wa yardhaa.

26. "Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai-Nya."

إِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأٓخِرَةِ لَيُسَمُّونَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةَ تَسۡمِيَةَ ٱلۡأُنثَىٰ

Innal-ladziina laa yu`minuuna bil-aakhirati layusammuunal malaa-ikata tasmiyatal untsaa.

27. "Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan."

وَمَا لَهُم بِهِۦ مِنۡ عِلۡمٍۖ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّۖ وَإِنَّ ٱلظَّنَّ لَا يُغۡنِي مِنَ ٱلۡحَقِّ شَيۡ‍ٔٗا

Wa maa lahum bihii min 'ilmin in yattabi'uuna ilaazh-zhanna wa innazh-zhanna laa yughnii minal haqqi syai-aa.

28. "Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran."

فَأَعۡرِضۡ عَن مَّن تَوَلَّىٰ عَن ذِكۡرِنَا وَلَمۡ يُرِدۡ إِلَّا ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا

Fa a'ridh 'an man tawallaa 'an dzikrinaa wa lam yurid illaal hayaataddunyaa.

29. "Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi."

ذَٰلِكَ مَبۡلَغُهُم مِّنَ ٱلۡعِلۡمِۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱهۡتَدَىٰ

Dzaalika mablaghuhum minal 'ilmi inna rabbaka huwa a'lamu biman dhalla 'an sabiilihi wa huwa a'lamu bimani ihtadaa.

30. "Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."

وَلِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ لِيَجۡزِيَ ٱلَّذِينَ أَسَٰٓـُٔواْ بِمَا عَمِلُواْ وَيَجۡزِيَ ٱلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ بِٱلۡحُسۡنَى

Wa lillahi maa fiis-samaawaati wa maa fiil ardhi liyajziyal-ladziina asaa-uu bimaa 'amiluu wa yajziyal-ladziina ahsanuu bil husnaa.

31. "Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)."

ٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٰحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٰسِعُ ٱلۡمَغۡفِرَةِۚ هُوَ أَعۡلَمُ بِكُمۡ إِذۡ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَإِذۡ أَنتُمۡ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡۖ فَلَا تُزَكُّوٓاْ أَنفُسَكُمۡۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ

Al-ladziina yajtanibuuna kabaa-ira-itsmi wal fawaahisya illaallamama inna rabbaka waasi'ul maghfirati huwa a'lamu bikum idz ansya-akum minal ardhi wa-idz antum ajinnatun fii buthuuni ummahaatikum falaa tuzakkuu anfusakum huwa a'lamu bimaniittaq.

32. "Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu, maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa."

أَفَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي تَوَلَّىٰ

Afara-aital-ladzii tawallaa.

33. "Maka apakah kamu melihat orang yang berpaling (dari Alquran)?"

وَأَعۡطَىٰ قَلِيلٗا وَأَكۡدَىٰٓ

Wa-a'tha qaliilaa wa-akd.

34. "Serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi?"

أَعِندَهُۥ عِلۡمُ ٱلۡغَيۡبِ فَهُوَ يَرَىٰٓ

A'indahu 'ilmul ghaibi fahuwa yaraa.

35. "Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang ghaib, sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan)?"

أَمۡ لَمۡ يُنَبَّأۡ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ

Am lam yunabba` bimaa fii shuhufi muusaa.

36. "Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran- lembaran Musa?"

وَإِبۡرَٰهِيمَ ٱلَّذِي وَفَّىٰٓ

Wa ibraahiimal-ladzii waffaa.

37. "Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?"

أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزۡرَ أُخۡرَىٰ

Allaa taziru waaziratun wizra ukhraa.

38. "Yaitu bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain."

وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Wa an laisa lil-insaani illaa maa sa'aa.

39. "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya."

وَأَنَّ سَعۡيَهُۥ سَوۡفَ يُرَىٰ

Wa anna sa'yahuu saufa yuraa.

40. "Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)."

ثُمَّ يُجۡزَىٰهُ ٱلۡجَزَآءَ ٱلۡأَوۡفَىٰ

Tsumma yuj-zaahul jazaa-al aufaa.

41. "Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna."

وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلۡمُنتَهَىٰ

Wa anna ilaa rabbikal muntahaa.

42. "Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)."

وَأَنَّهُۥ هُوَ أَضۡحَكَ وَأَبۡكَىٰ

Wa annahuu huwa adhhaka wa abkaa.

43. "Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."

وَأَنَّهُۥ هُوَ أَمَاتَ وَأَحۡيَا

Wa annahuu huwa amaata wa ahyaa.

44. "Dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan."

وَأَنَّهُۥ خَلَقَ ٱلزَّوۡجَيۡنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلۡأُنثَىٰ

Wa annahuu khalaqazzaujainidz-dzakara wal untsaa.

45. "Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita."

مِن نُّطۡفَةٍ إِذَا تُمۡنَىٰ

Min nuthfatin idzaa tumnaa.

46. "Dari air mani, apabila dipancarkan."

وَأَنَّ عَلَيۡهِ ٱلنَّشۡأَةَ ٱلۡأُخۡرَىٰ

Wa anna 'alaihin nasy-atal ukhraa.

47. "Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati)."

وَأَنَّهُۥ هُوَ أَغۡنَىٰ وَأَقۡنَىٰ

Wa annahuu huwa aghnaa wa aqnaa.

48. "Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan."

وَأَنَّهُۥ هُوَ رَبُّ ٱلشِّعۡرَىٰ

Wa-annahu huwa rabbusy-syi'r.

49. "Dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra."

وَأَنَّهُۥٓ أَهۡلَكَ عَادًا ٱلۡأُولَىٰ

Wa annahuu ahlaka 'aa-danl uulaa.

50. "Dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum 'Aad yang pertama."

وَثَمُودَاْ فَمَآ أَبۡقَىٰ

Wa tsamuudaa famaa abqaa.

51. "Dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan Nya (hidup)."

وَقَوۡمَ نُوحٖ مِّن قَبۡلُۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ هُمۡ أَظۡلَمَ وَأَطۡغَىٰ

Wa qauma nuuhin min qablu innahum kaanuu hum azhlama wa athghaa.

52. "Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka."

وَٱلۡمُؤۡتَفِكَةَ أَهۡوَىٰ

Wal mu`tafikata ahwaa.

53. "Dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah."

فَغَشَّىٰهَا مَا غَشَّىٰ

Faghasy-syaahaa maa ghasy-syaa.

54. "Lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya."

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكَ تَتَمَارَىٰ

Fabi-ayyi aalaa-i rabbika tatamaaraa.

55. "Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu?"

هَٰذَا نَذِيرٌ مِّنَ ٱلنُّذُرِ ٱلۡأُولَىٰٓ

Haadzaa nadziirun minannudzuril uulaa.

56. "Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang terdahulu."

أَزِفَتِ ٱلۡأٓزِفَةُ

Azifatil azifah.

57. "Telah dekat terjadinya hari kiamat."

لَيۡسَ لَهَا مِن دُونِ ٱللَّهِ كَاشِفَةٌ

Laisa lahaa min duunillahi kaasyifah.

58. "Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah."

أَفَمِنۡ هَٰذَا ٱلۡحَدِيثِ تَعۡجَبُونَ

Afamin haadzaal hadiitsi ta'jabuun.

59. "Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?"

وَتَضۡحَكُونَ وَلَا تَبۡكُونَ

Wa tadhhakuuna wa laa tabkuun.

60. "Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis?"

وَأَنتُمۡ سَٰمِدُونَ

Wa antum saamiduun.

61. "Sedang kamu melengahkan-Nya?"

فَٱسۡجُدُواْۤ لِلَّهِۤ وَٱعۡبُدُواْ

Faasjuduu lillahi waa'buduu.

62. "Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)."

Dari terjemahannya Surat An Najm memiliki beberapa kandungan dalam surahnya.

Di antaranya mengenai Nabi Muhammad sebagai rasul utusan Allah SWT hingga pertemuannya dengan malaikat Jibril.

Selanjutnya menerangkan perintah takwa hingga azab bagi kaum pembangkang ajaran Rasulullah SAW.

Dijelaskan pula beberapa kaum yang diberi azab keji atas perbuatan semasa hidup di dunia.

Demikian bacaan Surat An Najm dan artinya, semoga bermanfaat. (amk)

TONTON JUGA dan SUBSCRIBE

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved