Berita Regional
Aksi AKP Radhika Kasatlantas Menyamar Pakai Sarung di Lokasi Balap Liar, Pembalap Kocar-kacir
Aksi balapan liar di kawasan Jalan Elak, Desa Binje, Kecamatan Nisam, Aceh Utara saat tengah malam sangat mengganggu warga setempat dan pengguna jalan
TRIBUNJATENG.COM, LHOKSEUMAWE – Aksi balapan liar di kawasan Jalan Elak, Desa Binje, Kecamatan Nisam, Aceh Utara saat tengah malam sangat mengganggu warga setempat dan pengguna jalan raya.
Tak tahan dengan kebisingan deru sepeda motor di tengah malam, akhirnya warga melaporkan kepada petugas keamanan.
Minggu (21/2/2021) dini hari, tim gabungan yang terdiri dari Polres Lhokseumawe dan Polisi Militer bergerak ke lokasi.
Kehadiran petugas keamanan ke kawasan Jalan Elak, di Desa Binje, Kecamatan Nisam, Aceh Utara untuk membubarkan aksi balap liar yang semakin marak.
Agar penertiban itu tak diketahui oleh para remaja, para petugas gabungan melakukan penyamaran untuk tiba ke lokasi balapan.
Kecuali berpakaian bebas, polisi harus menyamar sambil naik truk supaya bisa tiba ke tempat berlangsungnya balapan liar itu.
Bahkan, Kasat Lantas Lhokseumawe, AKP Radhika Angga Rista mengaku, dirinya saat ke lokasi harus berpakaian bebas dengan memakai kain sarung.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasat Lantas, AKP Radhika Angga Rista kepada Serambinews, Selasa (23/2/2021), mengatakan, penertiban itu berawal dari laporan masyarakat menyusul aksi balap liar yang sudah sangat meresahkan itu.
“Setelah menerima laporan, petugas gabungan bergerak ke lokasi guna melakukan pembubaran,” jelas Kasat Lantas.
Agar pergerakan ke lokasi tak bocor, Kasat Lantas menerangkan, saat itu petugas melakukan penyamaran ketika menuju ke tempat aksi balap liar di Jalan Elak.
Dalam operasi tersebut, tim gabungan sebagian tidak mengenderai mobil dinas melainkan naik truk kayu.
Bahkan, Kasat Lantas mengaku, dirinya saat ke lokasi harus berpakaian bebas dengan memakai kain sarung.
"Sebagian anggota naik mobil pribadi, sementara tim lain naik truk kayu agar remaja yang melakukan balap liar tidak mengetahui keberadaan kita," sebut AKP Radhika.
Ketika petugas sampai ke lokasi, mereka terkejut sambil kucar-kacir menyelamatkan diri.
Para remaja tersebut langsung memacu sepmor supaya bisa lolos dari sergapan petugas gabungan.