Berita Jateng
Kisruh Kudeta Partai Demokrat: Suarakan KLB, 2 Ketua DPC di Jateng Dipecat
Isu Kongres Luar Biasa (KLB) muncul seiring dengan manuver kader senior Partai Demokrat di pusat.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
Namun, Joko menegaskan mekanisme pemilihan ketua umum sudah sesuai aturan. Pembahasan perubahan AD/ART sudah dilakukan sebelum pemilihan.
"Itu sudah sesuai prosedur. Kalau (AD/ART) dipermasalahkan, kenapa tidak saat kongres dulu diperdebatkan, kenapa baru sekarang meributkan AD ART," kata legislator dari daerah pemilihan Brebes, Tegal, Kota Tegal ini.
Joko menambahkan, isu KLB yang berkembang di Demokrat justru lahir atau munculnya dari para kader senior.
Seharusnya, kata dia, para kader senior tersebut bisa memberikan suri tauladan serta sumbangsih pemikiran pada partai, bukan sebaliknya.
Terkait tudingan Demokrat partai keluarga, ia menegaskan hal tersebut tidak benar.
Lantaran, sejumlah ketua umum yang menjabat bukan dari keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Misalnya Subur Budhisantoso, Hadi Utomo, dan Anas Urbaningrum.
Dipilihnya AHY, lanjutnya, karena merupakan seorang yang mewakili pemuda atau milenial.
AHY dianggap akan membawa pemikiran milenial.
Tak dipungkiri saat bonus demografi seperti sekarang ini, suara dari para pemuda sangat dibutuhkan.
"Kami mengajak yang mengaku pendiri kader senior, ayo kembali jalan yang benar.
Kader senior harus bahu membahu bersama-sama membesarkan partai," imbuhnya.(mam)