Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Guru dan Tenaga Kependidikan Kota Semarang Mulai Divaksin

Setelah selesai divaksin, dia tidak merasakan reaksi apapun. Dia justru merasa senang telah mengikuti vaksinasi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video guru dan tenaga kependidikan Kota Semarang mulai divaksin.

Pemerintah Kota Semarang mulai melakukan vaksinasi kepada guru dan tenaga kependidikan (tendik). Vaksinasi dilakukan di puskesmas terdekat dari sekolah masing-masing. Di Puskesmas Pandanaran, sejumlah guru dan tenaga kependidikan dari berbagai sekolah baik SD maupun SMP terpantau melakukan vaksinasi, Selasa (23/2/2021).

Kepala Sekolah SDN Pleburan 4, Tanti Puji Astuti mengatakan, ada 10 guru dari sekolahnya yang mengikuti vaksinasi. Namun, pada Selasa ini, baru ia yang terjadwal vaksinasi. Guru lainnya akan melakukan vaksinasi sesuai jadwal yang dipilih mereka.

Saat divaksin, Tanti mengaku sempat ketakutan hingga menyebabkan tekanan darahnya cukup tinggi. Dia sempat melakukan tensi hingga tiga kali. 

"Tensi pertama 160, kedua masih tinggi hingga 164. Kemudian, tensi ketiga 150 baru diizinkan vaksin. Padahal, saya tidak punya riwayat hipertensi. Mungkin karena sempat ketakutan dulu. Di samping itu, saya tidak tahan AC. Jadi, sering ke kamar mandi, bisa jadi mempengaruhi emosi," papar Tanti usai divaksin.

Setelah selesai divaksin, dia tidak merasakan reaksi apapun. Dia justru merasa senang telah mengikuti vaksinasi.

Menurut Tanti, kalangan guru menginginkan untuk segera divaksin karena dunianya berkecimpung dengan anak-anak. Terlebih, kata dia, usia kelas 1 masih cukup sulit untuk diajak memakai masker.

Dia berharap, aktivitas guru sebagai pengajar lebih aman setelah divaksin dan bisa segera mengajar tatap muka seperti sedia kala.

"Memang saat ini belum diizinkan untuk pertemuan tatap muka. Mudah-mudahan bisa kembali bertemu anak-anak setelah divaksin," ucapnya.

Senada, Guru SDN Barusari 01, Nanang Prasetyo mengungkapkan siap mengajar dengan catatan siswa harus dipersiapkan dengan baik. Artinya, siswa juga perlu dilakukan vaksinasi terlebih dahulu sebelum pembelajaran tatap muka.

"Harapannya segera saja masyarakat bisa divaksin semua sehingga kegiatan masyarakat berjalan baik," katanya.

Di menambahkan, vaksinasi yang ia jalani berjalan lancar. Sejauh ini, dia juga tidak merasakan efek samping atau dampak apapun.

"Biasanya ada yang ngantuk, demam, lemes. Semoga saya tidak terjadi apa-apa dan semoga berpengaruh pada imun saya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menyebutkan, ada sekitar 7.000 guru dan tenaga kependidikan. Semua telah terdata di Dinas Kesehatan untuk mengikuti vaksinasi.

Data 7.000 orang tersebut merupakan guru dan tendik baik ASN maupun non ASN yang mengajar di sekolah negeri. Sedangkan, guru dan tendik yang mengajar di sekolah swasta akan menyusul secara bertahap. Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan instruksi dari Dinas Kesehatan mengenai vaksinasi bagi guru dan tendik sekolah swasta.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved